Selain Rendam Pakaian Gunakan Air Panas, Penggunaan Deterjen untuk Bunuh Biang Penyakit Penting
Dalam kondisi pandemi, masyarakat dihimbau untuk lebih memperhatikan kebersihan diri sendiri termasuk tidak sembarangan mencuci pakaian
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi sebagian ibu rumah tangga, mencuci mungkin merupakan hal yang dikatakan cukup merepotkan.
Dari memilih produk untuk mencuci, belum lagi masalah mengucek pakaian untuk menghilangkan noda membandel yang malah justru merusak serat pakaian.
"Hingga kecemasan yang muncul dalam setahun belakangan, yakni kuman dan bakteri yang menempel pada pakaian," kata pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Dr Hermawan Saputra, SKM MARS CICS saat peluncuran Vanish Oxi Action Multi Power secara virtual, Kamis (25/3/2021).
Dikatakan Hermawan, adanya pandemi Covid-19 di Indonesia sejak tahun lalu, masyarakat dihimbau untuk lebih memperhatikan kebersihan diri sendiri termasuk tidak sembarangan mencuci pakaian.
"Ini dikarenakan jika keluar luar rumah untuk mencuci pakaian di laundri bisa muncul potensi menjadi sarana penyebaran penyakit," katanya.
Baca juga: Perempuan 18 Tahun Melahirkan Anak Ketiganya di Atas Becak, Mendadak Perut Sakit saat Mencuci
Hermawan menyarankan, dalam kodisi seperti sekarang, selain merendam pakaian dengan air panas terlebih dahulu, penggunaan deterjen yang dapat membunuh biang penyakit juga menjadi penting.
Brand Manager Vanish Indonesia Annisa Rachmawati, menjelaskan bahwa formula Multipower yang ada pada Vanish Oxi Action berfungsi untuk membantu menghilangkan noda membandel sejak 1x cuci.
Kemudian menghilangkan noda enzimatik (noda darah, cokelat, dll) dan non-enzimatik (teh, kopi, jus, dll), menjaga serat kain, menghilangkan sumber bau serta mencerahkan warna pakaian.
Baca juga: Ganti Deterjen dengan Baking Soda untuk Mencuci Pakaian Dalam, Hal Menakjubkan Ini Akan Terjadi
Dukungan Dettol kepada Vanish merupakan bentuk justifikasi performa Vanish dalam membunuh kuman dan bakteri penyebab penyakit yang tetap menempel pada pakaian hingga 72 jam.
"Hal ini menunjukkan pentingnya mendisinfeksi pakaian dengan produk yang tepat tanpa perlu khawatir merusak warna dan serat pakaian," katanya.