Edukasi Gangguan Menstruasi, Pahami Gejala dan Penyebabnya
Siklus menstruasi beragam, normalnya berkisar antara tiga hingga tujuh hari dengan jarak untuk setiap siklusnya mulai dari 21 hingga 35 hari.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Setiap wanita memasuki fase remaja akan mengalami siklus menstruasi.
Siklusnya beragam, normal menstruasinya berkisar antara tiga hingga tujuh hari dengan jarak untuk setiap siklusnya mulai dari 21 hingga 35 hari.
Siklus menstruasi perempuan dipengaruhi oleh perubahan hormon dimana melibatkan estrogen dan progesteron.
Ketidakseimbangan salah satu atau kedua hormon ini memicu dapat terjadinya haid tidak teratur.
Penyebabnya juga beragam, bisa karena kelelahan, stress, obesitas atau terlalu kurus, menyusui, diet berlebihan, hingga penggunaan pil KB yang tidak sesuai.
Baca juga: Apa Itu Pubertas? Ini Pengertian Serta Ciri-Cirinya: Menstruasi dan Mimpi Basah
Selain beberapa faktor penyebab yang telah disebutkan, dokter spesialis penyakit kandungan dan kebidanan, turut menjelaskan tentang Mioma Uteri atau disebut Mioma Rahim (Miom).
Salah satu penyebab adanya gangguan menstruasi adalah Mioma Uteri, yaitu merupakan tumor jinak yang terdapat pada dinding rahim.
Meskipun jinak, tumor pada dinding rahim dapat tumbuh besar hingga membuat pengidapnya mengalami rasa nyeri dan gangguan saat haid berlangsung," tutur
Dokter Aripin Syarifudin Sp.OG., melalui edukasi Siloam Hospitals secara live di akun Instagram milik Siloam Hospitals Silampari, Senin (29/03/2021).
Sebelumnya dijelaskan mengenai Mioma yang merupakan sel tumor yang sifatnya jinak. Gangguan kesehatan ini memiliki nama lain uteri fibroid, mioma, dan leiomyoma.
Mioma sendiri berasal dari pertumbuhan abnormal sel pada bagian otot polos rahim.
"Namun, mioma terjadi bisa tanpa menimbulkan gejala, sehingga diperlukan pemeriksaan lebih lanjut melalui pemeriksaan USG untuk mendeteksi ada tidaknya mioma tersebut," papar Aripin menerangkan yang diikuti puluhan viewer di live instagram.
Haid tidak normal bukan berarti ada mioma
Mioma muncul pada rentang usia reproduktif, antara 16 hingga 50 tahun, masa ketika hormon reproduksi berperan aktif dalam tubuh.