Tenang, Ibu Hamil yang Berpuasa Tak Akan Kehilangan Nutrisi, Penuhi Gizi Saat Sahur dan Berbuka
Ibu hamil tdak perlu khawatir karena nutrisi yang mereka butuhkan untuk kesehatan dirinya dan bayi yang dikandungnya akan tetap terpenuhi.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagian ibu hamil tak jatang yang merasa khawatir apakah nutrisi yang dibutuhkan janin dalam kandungan mereka akan tercukupi, saat menjalani ibadah puasa.
Namun, sebenarnya ibu hamil tdak perlu khawatir karena nutrisi yang mereka butuhkan untuk kesehatan dirinya dan bayi yang dikandungnya akan tetap terpenuhi.
Hanya saja saat bulan ramadan, waktu perolehan nutrisi ini bergeser menjadi saat sahur dan buka puasa.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Bambang Triono Cahyadi, Sp.OG, M.Kes mengatakan ada perubahan waktu dalam mendapatkan asupan nutrisi bagi ibu hamil yang menjalankan ibadah puasa.
Baca juga: Berapa Usia Kehamilan yang Ideal Agar Tetap Sehat Saat Jalankan Puasa?
Baca juga: Dalam Kondisi Tertentu, Ibu Hamil Tak Disarankan Berpuasa, Ketahui Apa Saja Itu?
"Sebenarnya saat puasa, seorang ibu hamil tidak akan kehilangan nutrisi, hanya saja waktu untuk memperoleh nutrisi tersebut yang berubah," ujar dr Bambang, kepada Tribunnews, Rabu (31/3/2021).
Ia pun menyebutkan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil agar kandungannya tetap sehat selama berpuasa.
Termasuk pentingnya konsumsi air minimal 2 liter setiap harinya.
"Komposisi gizi seimbang yang harus terpenuhi adalah 50 persen karbohidrat, 30 persen protein, 10 hingga 20 persen lemak dan minimal 2 liter air," jelas dr Bambang.
Semua kebutuhan untuk mencukupi nutrisi bagi ibu hamil, kata dia, dapat dipenuhi saat momen sahur dan berbuka puasa.
"Ini dapat dipenuhi saat sahur dan berbuka," kata dr Bambang.
Ibu Hamil Hipertensi, Kurang Gizi atau Diabet Disarankan Tak Puasa
Ia menambahkan, ada beberapa kondisi kesehatan ibu hamil yang tidak diizinkan untuk menjalani ibadah puasa selama bulan ramadan.
Mulai dari ibu hamil yang menderita penyakit hipertensi, diabetes, hingga pernah menjalani persalinan prematur dan kurang gizi.
"Beberapa kondisi yang disarankan untuk tidak menjalani ibadah puasa adalah ibu hamil dengan hipertensi, diabetes, mual muntah berkepanjangan, riwayat persalinan prematur, riwayat luaran persalinan yang buruk, gizi yang kurang, dan kondisi yang mengharuskan konsumsi obat secara teratur," papar dr Bambang.