Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Stres dan Gaya Hidup Picu Munculnya Tekanan Darah Tinggi Hingga Stroke

Ada berbagai faktor yang memicu seseorang bisa terkena tekanan darah tinggi dan akhirnya menyebabkan stroke.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Stres dan Gaya Hidup Picu Munculnya Tekanan Darah Tinggi Hingga Stroke
Freepik
Stres dan Gaya Hidup Picu Munculnya Tekanan Darah Tinggi Hingga Stroke 

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama yang bisa memicu seseorang menderita stroke, karena tekanan darah tinggi paling banyak ditemukan pada pasien yang menderita penyakit ini.

"Sebenarnya kalau kita bicara soal faktor risiko stroke itu ada banyak, tapi yang paling sering itu adalah tekanan darah tinggi, itu adalah faktor risiko utama yang menyebabkan stroke," tutur dr Vania.

Selain itu, terdapat beberapa faktor risiko vaskuler dan gaya hidup yang bisa menjadi pemicu munculnya stroke.

Risiko vaskuler itu mulai dari penyakit diabetes hingga asam urat yang tinggi.

Sementara untuk faktor gaya hidup dipicu kebiasaan buruk seperti merokok, jarang berolah raga hingga sering mengkonsumsi alkohol.

"Nah selain faktor tekanan darah tinggi, faktor risiko vaskuler yaitu diabetes, kolesterol tinggi, asam urat yang tinggi, ataupun kebiasaan seperti merokok, adanya obesitas, aktivitas fisik yang rendah, alkohol, itu semua menjadi faktor risiko stroke," kata dr Vania.

Munculnya stroke ini juga dapat disebabkan faktor risiko yang sifatnya tidak dapat diubah, seperti usia, gender, ras, riwayat stroke serta adanya penyakit genetik tertentu yang dapat menyebabkan stroke.

Berita Rekomendasi

"Tentunya juga ada faktor risiko yang tidak dapat diubah ya, misalnya usia. Kita kan tidak bisa puber tambah muda, jadi kalau usia itu semakin tua, risikonya juga semakin tinggi. Gender, ras, riwayat stroke sebelumnya dan ada sedikit kalau seseorang punya penyakit genetik tertentu yang dapat menyebabkan stroke," jelas dr Vania.

Penyakit stroke saat ini banyak pula dialami oleh kaum berusia produktif yakni dari rentang usia 20 hingga 55 tahun.

Penyakit ini dapat terjadi setiap saat dan dipicu oleh banyak faktor, satu diantaranya gaya hidup.

Sehingga pandangan bahwa penyakit ini hanya diderita oleh orang lanjut usia (lansia) kini dianggap sebagai hal yang keliru.

Stroke merupakan kondisi yang terjadi saat pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat adanya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah.

Tanpa darah, tentunya otak tidak akan memperoleh asupan oksigen dan nutrisi.

Kondisi inilah yang membuat sel-sel pada sebagian area otak akan mati.

Hal ini kemudian menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak itu, tidak dapat berfungsi secara baik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas