Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Hari Malaria: Menkes Sebut Malaria Serupa dengan Covid-19, Berikut Kesamaannya

Meskipun setiap penyakit memiliki prosedur protokol kesehatan yang berbeda, namun tujuannya sama

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Hari Malaria: Menkes Sebut Malaria Serupa dengan Covid-19, Berikut Kesamaannya
Puspen TNI/Puspen TNI
CEGAH MALARIA dan DEMAM BERDARAH - Satgas Pamtas Yonif 125/SMB yang berada di bawah Komando Pelaksana Operasi Korem 174/ATW melaksanakan fogging di Kampung Kondo, Distrik Naukenjerai, Kabupaten Merauke. Papua, Rabu (6/1/2021). Fogging duilakukan sebagai upaya mencegah perkembangbiakan nyamuk yang dapat menyebabkan sakit malaria dan demam berdarah. (TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pada 25 April 2021, diselenggarakan peringatan Hari Malaria Sedunia. Dalam perayaan tahun ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan meningkatnya ledakan Covid-19 di India. 

Antara Covid-19 dengan Malaria, menurutnya memiliki kemiripan yang serupa. Yakni keduanya sama-sama dapat dikendalikan oleh protokol kesehatan.

Meskipun setiap penyakit memiliki prosedur protokol kesehatan yang berbeda, namun tujuannya sama.

"Indonesia sebagai negara tropis banyak memiliki penyakit menular.

Malaria salah satu di antaranya, COVID-19 juga salah satu penyakit menular yang ada di mana-mana," ujarnya dalam acara Peringatan Hari Malaria Sedunia 2021 oleh Kemenkes, Selasa (27/4/2021).

Untuk mencegah penyakit menular, hal utama yang perlu dilakukan adalah penerapan protokol kesehatan secara baik dan konsisten. Keberadaan vaksin bukanlah langkah yang utama. 

Berita Rekomendasi

Ia menyebutkan jika kondisi Covid-19 India saat ini cukup mengkhawatirkan karena lajunya tingkat penularan.

Sempat membaik, namun pelonggaran aturan protokol kesehatan membuat Covid-19 kembali parah. 

Setidaknya ada 350 ribu per hari kasus terjadi di India yang tadinya sekitar 5 ribu per hari. Jika menggunakan hitungan kasar, Budi menyebutkan jika 20% warga Jndia masuk rumah sakit.

Jika 350 ribu perhari maka sekitar 70 ribu orang masuk rumah sakit.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas