Hipertensi Penyebab Utama Penyakit Jantung hingga Gagal Ginjal, Ketahui Pencegahannya
Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering disebut sebagai 'the silent killer' atau datang tanpa keluhan.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering disebut sebagai 'the silent killer' atau datang tanpa keluhan.
Di Indonesia hipertensi menjadi penyebab utama penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke.
Seseorang didiagnosis hipertensi jika hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan hasil tekanan sistol (angka yang pertama) ≥ 140 mmHg dan/atau tekanan diastol (angka yang kedua) ≥ 90 mmHg pada lebih dari 1(satu) kali kunjungan.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%.
Hasil ini mengalami peningkatan dibandingkan prevalensi hipertensi pada Riskesdas Tahun 2013 sebesar 25,8%.
Baca juga: Bisakah Penderita Penyakit Jantung Menjalankan Puasa? Ini Penjelasannya
Baca juga: Stres dan Gaya Hidup Picu Munculnya Tekanan Darah Tinggi Hingga Stroke
Diperkirakan hanya 1/3 kasus hipertensi di Indonesia yang terdiagnosis, sisanya tidak terdiagnosis.
Hal itu disampaikan Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia Erwinanto pada konferensi pers Hari Hipertensi Sedunia secara virtual, Kamis (6/5/2021).
“Setiap peningkatan darah 20/10 mm Hg akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner 2 kali lebih tinggi,” kata Erwinanto.
Hipertensi Dapat Dicegah...
Hipertensi dapat dicegah dengan mengendalikan perilaku berisiko seperti merokok, diet yang tidak sehat (kurang konsumsi sayur dan buah, konsumsi garam berlebih), obesitas, kurang aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan stres.
Baca juga: Hindari Risiko Gagal Ginjal, Batasi 4 Jenis Makanan Ini
Keberhasilan mengontrol tekanan darah mencapai target terbukti menurunkan kejadian stroke sebesar 30-40% dan kejadian penyakit jantung koroner sebesar 20%.
Kemudian, konsumsi garam harus diperhatikan. Dianjurkan hanya komsumsi 5 sampai 6 gram perhari.
Namun dalam praktek sehari-hari seseorang tidak pernah menghitung banyak garam yang dikonsumsi.
Selain mengonsumsi garam, kiat sehat untuk menurunkan hipertensi harus dilakukan.
"Perbanyak makan sayur, buah, sedikit lemak jenuh, ikan, dan sedikit gula. Hal itu harus diiringi dengan berolahraga secara teratur 30 menit per hari," terang dr.Erwinanto.