Banyak Suami Istri Susah Punya Anak, Rumah Sakit Ini Hadirkan Program Bayi Tabung Bersama Morula IVF
Saat ini masih banyak pasangan yang mengalami gangguan kesuburan hingga menyebabkan sulitnya mencapai kehamilan (infertilitas).
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini masih banyak pasangan yang mengalami gangguan kesuburan hingga menyebabkan sulitnya mencapai kehamilan (infertilitas).
Infertilitas terjadi jika pasangan suami istri telah melakukan hubungan seksual secara teratur selama 12 bulan atau satu tahun tanpa menggunakan alat kontrasepsi, namun gagal mencapai kehamilan.
Pada dasarnya, pasangan harus memiliki tingkat kesuburan (fertilitas) yang normal untuk bisa menghasilkan keturunan.
Terkait penyebab infertilitas, dapat dipicu beragam faktor, mulai dari gaya hidup hingga penyakit infeksi dan imunologi.
Karena itu, kondisi pasangan yang mengalami infertilitas ini perlu mendapatkan penanganan khusus seperti pengobatan infeksi pada organ reproduksi, mengubah gaya hidup sehat hingga mengikuti program kehamilan.
Nah, saat ini sudah banyak dokter spesialis yang handal maupun klinik yang memang dibuka secara khusus untuk menangani pasangan yang sulit memperoleh keturunan melalui program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF).
Satu di antaranya Morula IVF Indonesia yang merupakan bagian dari Bundamedik Healthcare System yang berfokus pada pengembangan klinik fertilitas 'Morula IVF' di Indonesia.
Baca juga: Manfaat Minyak Ikan bagi Kesehatan, untuk Kesehatan Jantung hingga Mental
Kali ini Morula IVF Indonesia menggandeng Rumah Sakit Umum (RSU) Karisma Pamanukan, Subang, Jawa Barat, dalam membuka 'Klinik Fertilitas Indonesia', pada Sabtu (29/5/2021).
Sehingga nantinya tidak hanya warga kota besar saja yang bisa menjalani program kehamilan, namun masyarakat Pamanukan di Subang pun dapat mengikuti program ini.
Klinik ini merupakan bentuk komitmen Morula IVF Indonesia dalam membantu para pasangan yang mendambakan kehadiran 'buah hati' di setiap pelosok kota di Indonesia, termasuk di Subang.
Regional Business Operation West Indonesia Klinik Fertilitas Indonesia di Pamanukan, Arief Permana mengatakan bahwa saat ini pasangan suami istri (pasutri) yang ingin memiliki keturunan, dapat menjalani program kehamilan di RSU Karisma Pamanukan.
"Sesuai dengan visi misi, bahwa kami ingin membantu lebih banyak pasutri untuk mewujudkan mimpi memiliki buah hati. Karenanya, hari ini Morula IVF Indonesia secara resmi hadir di RSU Karisma Pamanukan," kata Arief, dalam keterangannya, Senin (31/5/2021).
Baca juga: 5 Manfaat Cuka Sari Apel bagi Kesehatan: Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
Ia menambahkan, klinik tersebut pun telah dilengkapi teknologi terbaru dan memiliki tenaga medis yang handal.
"Klinik fertilitas ini juga didukung dengan teknologi terbaru dan dilayani langsung oleh dokter dan tenaga medis berpengalaman yang tergabung dalam tim fertilitas," kata Arief.
Sementara itu, Ketua SPI RSU Karisma di Pamanukan, Subang, Wanda Suwanda menjelaskan bahwa rumah sakit itu sejak awal memiliki visi dan misi serta nilai yang berfokus untuk kebaikan masyarakat.
Satu diantaranya diwujudkan melalui kerja sama dengan Morula IVF Indonesia dengan membuka layanan fertilisasi yang berfokus pada program inseminasi buatan atau Intrauterine Insemination (IUI).
Baca juga: Lowongan Kerja BPJS Kesehatan 2021 Dibuka hingga 31 Mei, Berikut Persyaratannya
"Kami selalu berfikir untuk meningkatkan pelayanan obstetri ginekologi yang notabene sekarang ini pelayanan prioritas di Rumah Sakit Karisma. Salah satu caranya yaitu mengadakan kerja sama dengan Morula Indonesia untuk membuka layanan inseminasi buatan yang ditujukan untuk para pasutri di Subang Raya yang merindukan kehadiran si buah hati," jelas Wanda.
Perlu diketahui, metode inseminasi buatan dilakukan melalui cara mendekatkan sperma yang telah melalui proses washing sperm) dengan sel telur secara natural di dalam rahim.
Ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah sperma yang berhasil sampai di tuba falopi.
Melalui metode ini, diharapkan kesempatan sel telur untuk dapat dibuahi sperma menjadi lebih besar.