Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Hendak Jalani Program Kehamilan di Masa Pandemi Covid-19, Ini yang Harus Diperhatikan

Meski memasuki kenormalan baru, sebagian ada yang masih takut melakukan program kehamilan.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Hendak Jalani Program Kehamilan di Masa Pandemi Covid-19, Ini yang Harus Diperhatikan
liberationnews.org
Ilustrasi ibu hamil. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada awal pandemi Covid-19, banyak aktivitas kesehatan tertunda.

Di antaranya pemeriksaan rutin bagi penderita penyakit lain, termasuk pemeriksaan kehamilan dan pasangan suami istri yang ingin melakukan program kehamilan

Namun kini, sebagian besar fasilitas kesehatan mulai beraktivitas secara normal kembali. Tentu dengan menyesuaikan situasi yang masih pandemi.

Protokol kesehatan telah dibuat, adaptasi baru seperti pendaftaran dan Konsul daring telah dilakukan. 

Hanya, sebagian ada yang masih takut melakukan program kehamilan.

Selain takut tertular Covid-19, perempuan juga mengkhawatirkan konsultasi kehamilan yang nantinya akan dilakukan. 

Berita Rekomendasi

Baca juga: Mengetahui Peluang Wanita Berusia 40 Tahun Hamil, Begini Penjelasan Dokter

Menurut Dr dr Agus Supriyadi Sp.OG (K), M.Kes, kecemasan tersebut sudah seharusnya disingkirkan.

Hal ini dikarenakan sudah banyak fasilitas kesehatan yang dimodifikasi sedemikian rupa. Tentunya menyesuaikan kondisi pandemi. 

"Kini juga sudah terintegrasi secara baik misalnya pendaftaran online. Ibu harus datang jam sekian sehingga dapat menghindari kerumunan," ungkapnya dikutip Tribunnews dari Instagram Radio Kesehatan, Senin (31/5/2021).

Selain itu, dr Agus juga mengatakan jika perlu bahwa pemeriksaan kehamilan tidak harus sering. Minimal 3 hingga 4 kali saja selama kehamilan

Namun pemeriksaan harus dilakukan secara intensif di trisemester awal karena hal ini cukup kursial trisemester.

Di mana trisemester pertama merupakan fase pembentukan organ janin. Selain itu, resiko terjadinya keguguran sering terjadi pada trimester awal. Dan saat itu, menjadi penentuan bagi kondisi anak nantinya.

Dengan melakukan pemeriksaan rutin di trimester awal, ibu dapat didiagnosis sedari dini. Sehingga dapat mengatur upaya apa yang bisa dilakukan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas