Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Menko PMK: 15 dari 1000 Orang Indonesia Menderita Penyakit Jantung

Penyakit tidak menular yang masih menjadi ancaman dunia adalah penyakit kardiovaskular antara lain jantung koroner atau jantung iskemik. 

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Menko PMK: 15 dari 1000 Orang Indonesia Menderita Penyakit Jantung
Kompas TV
Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan saat ini tren epidemiologi telah bergeser dari penyakit menular ke arah penyakit tidak menular.

Penyakit tidak menular tersebut diantaranya, seperti penyakit, gagal ginjal, diabetes, kanker, dan jantung. 

Menurut Muhadjir, penyakit tidak menular yang masih menjadi ancaman dunia adalah penyakit kardiovaskular antara lain jantung koroner atau jantung iskemik. 

"Setidaknya 15 dari 1.000 orang Indonesia menderita penyakit jantung. Demikian juga di Provinsi Jawa Timur," ucap Muhadjir melalui keterangan tertulis, Senin (14/6/2021).

Baca juga: Laki-laki Lebih Berisiko Alami Jantung Koroner Ketimbang Perempuan, Dokter Beri Penjelasan Soal Itu

Muhadjir menjelaskan, penyakit jantung merupakan salah satu penyakit paling mematikan di Indonesia. 

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit jantung semakin meningkat dari tahun ke tahun dengan prevalensi penyakit jantung di Indonesia sebesar 1,5 persen.

Baca juga: Ini Tanda Peringatan Penyakit Jantung yang Bisa Muncul di Kulit

Berita Rekomendasi

"Prevalensi penyakit jantung sebesar 1,5 persen dimana 2-3 dari 1000 orang menderita penyakit jantung," ujar Muhadjir. 

Keberadaan laboratorium kateterisasi jantung di RS Siti Khodijah, kata Muhadjir, akan bermanfaat dalam penanganan penyakit jantung di wilayah Jawa Timur.

"Jadi saya sudah lihat alatnya, ini adalah alat produksi mutakhir. Fungsinya sangat multifungsi. Tidak hanya untuk usia dewasa tapi juga untuk anak-anak dan juga bisa untuk penyakit saraf," tuturnya.

Muhadjir berharap, dengan adanya laboratorium kateterisasi jantung dan alat yang mutakhir bisa meningkatkan pelayanan dan penanganan penyakit jantung di wilayah Jawa Timur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas