Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Saran Dokter Tentang Boleh Tidaknya Menambahkan Gula atau Garam pada MPASI

Menurut dr Imelda Pingkan M.,P.SpA, memasukkan gula dan garam tidak dilarang untuk pemberian MPASI ke anak.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Saran Dokter Tentang Boleh Tidaknya Menambahkan Gula atau Garam pada MPASI
Kompas.com
Makanan pendamping ASI (MPASI) sangat penting dihadirkan untuk tumbuh kembang bayi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Makanan pendamping ASI (MPASI) sangat penting dihadirkan pada bayi. Apa lagi jika usianya sudah menginjak 6 bulan ke atas. MPASI berfungsi menyokong kebutuhan tumbuh kembang anak

Selama tumbuh kembangnya, anak membutuhkan energi yang lebih banyak. Selain itu juga butuh nutrisi dan gizi yang mencukupi untuk perkembangan otak dan fisiknya. 

Namun, banyak para ibu yang menjadi galau saat mengolah bahan-bahan MPASI yang disukai oleh anak. Salah satunya perihal pemberian gula dan garam. Banyak informasi yang beredar jika sebaiknya kedua bahan makanan itu dihindari saat meramu MPASI

Benarkah? 

Menurut dr Imelda Pingkan M.,P.SpA, memasukkan gula dan garam tidak dilarang. 
Walau faktanya, anak pada usia di bawah 1 tahun harus dibatasi pemberian gula dan garam. 

Baca juga: Manfaat Konsumsi Asam Folat Bagi Ibu Hamil, Cegah Cacat Lahir Pada Bayi

Bayi bisa saja berpotensi terserang diabetes saat beranjak dewasa. Sementara itu, pemberian garam secara berlebihan bisa merusak fungsi organ ginjal dan meningkatkan risiko terserang hipertensi saat bayi beranjak dewasa.

Baca juga: Tak Hanya Makanan Bernutrisi, Lansia Juga Butuh Ini untuk Raih Hidup Berkualitas

Berita Rekomendasi

Namun, menurut dr Imelda, dibatasi bukan sama sekali tidak boleh. Boleh diberikan jika itu membuat anak mau mencicipi makan. 

Ketika si Kecil sudah mulai terbiasa dengan makanan pendampingnya, memberikan gula dan garam dapat berfungsi sebagai perasa. Tujuannya agar anak bisa mengenal dan membedakan rasa.

Baca juga: Penuhi Kebutuhan Nutrisi pada Anak Lewat Metode Jam Makan Serat

"Kemudian WHO tidak menyatakan pelarangan garam dan gula. Mengutip juga dari Ikatan Dokter Anak, sebaiknya gunakan gula dan garam walau sedikit mungkin. Sebab meskipun bayi, dia juga merasa bosan cita rasa yang itu itu aja," ungkapnya pada live streaming Tribunnews, Selasa (15/6/2021). 

Karenanya, sebagai orangtua, perlu untuk memperkenalkan cita rasa MPASI itu sendiri pada anak. Salah satunya adalah dengan menambahkan sedikit garam dan gula sebagai perasa. Atau bisa juga dengan mengganti menu makanan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas