Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Penjelasan Satgas IDI soal Covid-19 Varian Delta, Harap Pemerintah Evaluasi secara Berkala

Berikut penjelasan Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djorerban soal varian Delta, Harap Pemerintah Evaluasi secara Berkala.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Penjelasan Satgas IDI soal Covid-19 Varian Delta, Harap Pemerintah Evaluasi secara Berkala
freepik.com
Ilustrasi Covid-19 - Berikut penjelasan Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djorerban soal varian Delta, Harap Pemerintah Evaluasi secara Berkala. 

Sementara itu, bagaimana terkait vaksin Covid-19 melawan virus varian delta ini?

Zubairi menurutkan, vaksin Covid-19 dapat melindungi dari varian delta, dengan efektivitas hingga 90 persen.

"Vaksin melindungi kita dari varian ini? Kabar baiknya iya. Studi di Inggris terhadap belasan ribu orang yang terinfeksi Delta mengungkap itu."

"Pfizer-BioNTech memberikan 96 persen perlindungan, sementara AstraZeneca memberikan 92 persen," katanya.

Melihat varian delta ini, Zubairi berharap kasus Covid-19 di Indonesia tak melonjak seperti India.

Zubairi meminta pemerintah dapat melakukan evaluasi secara berkala menghadapi varian delta ini.

"Apa yang harus dilakukan pemerintah dan masyarakat? Tegas, monitoring dan evaluasi secara berkala. Mari kita bahu membahu melewati keadaan ini. Tetap pakai masker dan berjarak. Bismillah," pungkas dia.

Berita Rekomendasi

Studi Inggris Sebut Vaksin Pfizer & AstraZeneca Bisa Melawan Corona Varian Delta hingga 90 %

Studi Inggris, Public Health England (PHE) mengeluarkan hasil risetnya terkait efektivitas perlindungan vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan AstraZeneca terhadap virus corona varian delta.

Menurut hasil riset PHE terbaru, Senin (14/6/2021), kedua vaksin itu disebut 90% mampu mencegah risiko rawat inap dari pasien Covid-19 varian delta.

Dikatakannya, vaksin Pfizer/Biontech COVID-19, 96 persen efektif terhadap rawat inap dari varian Delta setelah dua dosis.

Sementara, Oxford/AstraZeneca menawarkan 92 persen perlindungan terhadap rawat inap oleh Delta.

Baca juga: Varian Delta Gampang Menular, Pakar Beri Saran sebagai Antisipasi, Singgung Penerapan Prokes

PHE mengatakan, tingkat perlindungan itu sebanding dengan corona varian Alpha yang pertama kali diidentifikasi di Kent, Inggris tenggara.

Hasil riset tersebut menambahkan bukti, meskipun varian Delta mengurangi efektivitas vaksin terhadap infeksi simtomatik, dua dosis vaksin COVID-19 masih melindungi terhadap penyakit parah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas