Ingin Pakai Kontak Lensa? Ada Hal yang Harus Diperhatikan untuk Hindari Risiko
Seiring berjalannya waktu, banyak orang yang menggunakan softlens untuk kebutuhan kecantikan. Jadi bukan sekadar memperjelas penglihatan.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Awalnya softlens atau lensa kontak digunakan untuk membantu memperjelas penglihatan serta membuat fungsi mata meningkat.
Softlens sendiri berasal dari campuran plastik khusus dengan air.
Bahan inilah yang membuat oksigen dapat melewati lensa menuju kornea mata, sehingga mata tetap merasa nyaman, tidak kering, dan tidak alami iritasi.
Seiring berjalannya waktu, banyak orang yang menggunakan softlens untuk kebutuhan kecantikan. Mata terlihat lebih cerah dan menampilkan warna-warni yang indah.
Namun ternyata dalam penggunaan softlens harus ada beberapa hal yang diperhatikan.
Hal diungkapkan oleh dr Sri Astri Nanditya, Sp. M. Bahkan di beberapa negara maju, lensa kontak tidak bisa diberikan oleh sembarang orang.
"Yang boleh memberikan lensa kontak pada customer adalah dokter mata atau orang diberikan ahli mata. Kalau di Indonesia regulasi masih terlalu longgar. Siapa pun bisa membeli di online, stand kecil yang kita tidak tahu standarisasinya seperti apa," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM dikutip Tribunnews, Selasa (22/6/2021).
Menurut dr Sri Astri, berkonsultasi pada orang yang tepat dalam memilih softlens dapat menguranginya risiko terjadinya iritasi pada mata.
Baca juga: Memilih Lensa Kontak Sesuai Karakter Wajah
Sama seperti halnya baju, lensa kontak harus digunakan sesuai dengan ukurannya.
Selain itu, membeli softlens dengan berkonsultasi pada dokter mata atau optik besar punya ruangan khusus untuk memeriksa mata. Ada alat-alat untuk mengukur serta wastafel untuk mencuci tangan.
Menurut dr Sri, kebersihan perlu ditekankan apa lagi selama pandemi Covid-19.
Yang terpenting, kata dr Sri, lensa kontak yang berkualitas yaitu mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan.