Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Apakah Bayi yang Alami Alergi Protein Sapi Bisa Sembuh? Begini Penjelasan Dokter

Menurut penjelasan dokter, orang tua tidak perlu khawatir karena sebagian besar anak mengalami toleransi atau tidak alergi sewaktu besar.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Apakah Bayi yang Alami Alergi Protein Sapi Bisa Sembuh? Begini Penjelasan Dokter
Shutterstock
Susu isolat protein kedelai sebagai alternatif susu bagi anak penderita alergi susu sapi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Alergi susu ternyata disebabkan karena sistem imunitas tubuh memberikan respons yang berlebihan terhadap kandungan protein di dalam susu.

Sehingga, menimbulkan reaksi alergi seperti muntah, gatal-gatal, ruam kering, suara napas berat dan berbunyi, serta gangguan pencernaan seperti diare.

Protein sapi penyebab alergi terbesar kedua setelah telur.

Baca juga: Miss Grand International 2016 Bagikan Tips Anak yang Alami Alergi Protein Sapi

Menurut pemaparan Dokter anak konsultan alergi imunologi Padjadjaran, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr., Sp.A(K), M.Kes, di Indonesia anak-anak menderita alergi susu sapi hingga 0,5-7,5 persen.

Sedangkan di dunia mencapai 1,9-4,9 persen.

Lantas, apakah alergi pada protein atau susu dari dapat sembuh?

Menurut Prof Budi, orang tua tidak perlu khawatir karena sebagian besar anak mengalami toleransi atau tidak alergi lagi. 

Baca juga: Kenali Tiga Gejala Saat Anak Mengalami Alergi Protein Sapi

Berita Rekomendasi

Pada tahun pertama ada sekitar 45-55 persen anak-anak tidak lagi alami alergi susu sapi.

Sedangkan pada tahun kedua usia anak, sekitar 60-70 persen tidak alami alergi protein susu sapi. 

"Tahun ketiga 90 persen bahkan tahun kelima hampir 100 persen anak tidak lagi alami susu sapi," ungkapnya dalam webinar "World Allergy Week", Sabtu (26/6/2021).

Baca juga: Puluhan Sapi Mati Mendadak, Warga Sempat Mengira Terkait Ilmu Santet, Ternyata Terserang Antraks

Namun, jika anak telah didiagnosis alergi susu sapi, maka orang tua diharapkan bisa memberikan alternatif lain misalnya susu soya. 

Tentu setelah berkonsultasi dengan dokter.

Setelah berusia tiga tahun, Prof Budi mengatakan orang tua bisa menanyakan pada dokter apakah alerginya sudah berkurang atau tidak. 

"Ini untuk memastikan anak sudah mengalami toleransi alergi susu sapi. Kalau sudah mengalami toleransi baru boleh diganti ke susu yang biasa. Dibawa ke dokter, jangan asumsi sendiri," katanya lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas