Dokter Andi Khomeini Kritik Pemakaian Obat Covid-19 Tanpa Pengawasan, Apa Gak Kasihan Jantungnya?
Dokter Andi Khomeini khawatir hal itu akan berisiko pada kesehatan pasien Covid-19, terutama pada jantung ginjal dan hati pasien.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kalangan dokter mengkritik keras penggunaan obat-obatan tertentu untuk pasien Covid-19 yang tidak terkontrol dan tanpa pengawasan oleh tenaga medis.
Dokter Andi Khomeini, seorang dokter yang aktif di Gerakan Indonesia Sehat 5.0 khawatir hal itu akan berisiko pada kesehatan pasien, terutama pada jantung ginjal dan hati jika penggunaan obat-obat tertentu tidak terkontrol.
"Ini kenapa segala azithro, favipi, oselta, levo, dexa, dan ivermec dihambur kayak kacang goreng dimana2 tanpa pengawasan dari tenaga medis?
Apa gak takut bikin superbug kelen? Apa gak kasian jantung, ginjal dan hati kalian itu?
Ampun ampun…"
tulis dr Andi Khomeini Takdir lewat cuitan di akun Twitter-nya @dr_koko28, semalam, Senin (5/7/2021).
Cuitan dr Andi Khomeini ini mendapat beragam tanggapan netizen, sebagian membagikan pengalaman keluarganya ketika menjalani perawatan Covid-19.
Pagi ini, dr Andi kembali mengingatka tentang efek samping penggunaan antivirus yang sembarangan diminum dan bisa memicu mual, muntah, diare hingga ke anxiety dan depresi bagi yang meminumnya.
dr Andi menulis:
Efek samping antivirus diminum sembarangan mulai muncul dimana-mana. Mulai dari mual, muntah, diare, hingga ke iritabel, anxiety, dan depresi.
Mohon hentikan swamedikasi antivirus tanpa pengawasan. Tolong... hentikan
Inisiatif Telemedicine
Senin kemarin, untuk mengantisipasi penuhnya rumah sakit karena membludaknya pasien baru Covid-19, Kementerian Kesehatan RI menggulirkan program konsultasi dan penyediaan obat gratis untuk pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah maupun karantina terpusat di pusat isolasi, via layanan telemedicine.
Layanan ini terutama ditujukan kepada pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang tidak bergejala dan bergejala ringan di wilayah DKI Jakarta.
Baca juga: Apa Itu Proning? Teknik yang Disebut Bisa Membantu Tingkatkan Saturasi Oksigen pada Pasien Covid-19