Bukan Hanya karena Covid-19, Ketahui Beberapa Sebab Penurunan Kadar Oksigen Dalam Darah
Seiring lonjakan kasus baru covid-19, kebutuhan oksigen juga mengalami peningkatan signifikan.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Seiring lonjakan kasus baru covid-19, kebutuhan oksigen juga mengalami peningkatan signifikan.
Sebab, sebagian pasien covid-19 mengalami penurunan kadar oksigen dalam darah.
Rendahnya kadar oksigen dalam darah di dunia kesehatan dikenal dengan hipoksemia.
Melansir Mayo Clinic, hipoksemia adalah tanda adanya masalah yang berkaitan dengan pernapasan atau sirkulasi, dan dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti sesak napas.
Seseorang dapat didiagnosis mengalami kekurangan oksigen apabila kadar oksigen darah dari hasil pengukuran analisis gas darah kurang dari 75 mmHg.
Baca juga: Langkah Pemerintah Alihkan Pasokan Oksigen Industri Untuk Kebutuhan Medis Dinilai Tepat
Kadar oksigen dalam darah di bawah 60 mmHg menunjukkan kondisi kekurangan oksigen sangat parah dan bianya membutuhkan oksigen tambahan.
Hipoksemia juga dapat diperkirakan dengan mengukur saturasi oksigen darah dengan menggunakan alat pulse oximeter.
Saturasi oksigen normal biasanya antara 95-100 persen untuk kebanyakan orang dewasa yang sehat. Setiap tingkat di bawah ini dianggap berbahaya dan membutuhkan perawatan.
Penyebab kekurangan oksigen dalam darah bisa bermacam-macam.
Dilansir dari Very Well Health, nilai kadar oksigen dalam darah Anda tergantung pada beberapa faktor utama.
Ini termasuk:
- Berapa banyak oksigen yang Anda hirup?
- Seberapa baik alveolus menukar karbon dioksida dengan oksigen?
- Berapa banyak hemoglobin yang terkonsentrasi dalam sel darah merah?
- Seberapa baik hemoglobin menarik oksigen?
Pada sebagian besar waktu, hemoglobin mengandung oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Tapi itu mungkin tidak terjadi pada beberapa penyakit yang mengurangi kemampuannya untuk mengikat oksigen.
Setiap sel darah Anda mengandung sekitar 270 juta molekul hemoglobin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.