Bukan Hanya karena Covid-19, Ketahui Beberapa Sebab Penurunan Kadar Oksigen Dalam Darah
Seiring lonjakan kasus baru covid-19, kebutuhan oksigen juga mengalami peningkatan signifikan.
Editor: Willem Jonata
Tetapi kondisi apa pun yang membatasi kemampuan tubuh Anda untuk memproduksi sel darah merah dapat mengakibatkan kadar hemoglobin yang rendah.
Gangguan darah, masalah sirkulasi darah, dan masalah paru-paru dapat mencegah tubuh Anda menyerap atau mengangkut oksigen yang cukup.
Pada gilirannya, hal itu dapat menurunkan nilai kadar oksigen dalam darah atau tingkat saturasi oksigen Anda.
Beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab kekurangan oksigen dalam darah di antaranya yakni:
- Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), yakni sekelompok penyakit paru-paru kronis yang membuat sulit bernapas
- Asma, yakni penyakit paru-paru kronis yang menyebabkan saluran udara menyempit
- Pneumotoraks, yakni kolaps sebagian atau total paru-paru
- Anemia, yakni kekurangan sel darah merah yang sehat
- Penyakit jantung, yakni sekelompok kondisi yang memengaruhi fungsi jantung
- Emboli paru, yakni kondisi ketika gumpalan darah menyebabkan penyumbatan di arteri paru-paru
- Cacat jantung bawaan, yakni kondisi jantung struktural yang hadir saat lahir
- Sleep apnea, yakni gangguan tidur yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti
- Covid-19, yakni penyakit akibat infeksi virus corona
Kadar oksigen rendah dalam darah pada umumnya akan menimbulkan sejumlah gejala pada penderitanya, seperti sesak napas, nyeri dada, keringan dingin, batuk-batuk, kebingunan, dan kulit biru.
Tapi, penderita Covid-19 bisa saja mengalami kadar oksigen darah rendah tapi tidak masih terlihat sehat atau tidak memiliki gejala. Kondisi ini disebut dengan happy hypoxia.
Padahal kekurangan oksigen adalah kondisi yang bisa menyebabkan sejumlah bahaya. Pasalnya organ dan jaringan tubuh membutuhkan oksigen agar bisa berfungsi dengan baik.
Dilansir dari Medical News Today, jika kekurangan oksigen tidak mendapatkan penananganan tepat, organ vital di tubuh seperti jantung dan otak bisa rusak. Kondisi ini pun bisa berakibat fatal.
Oleh sebab itu, sangat dianjurkan bagi setiap keluarga di masa pandemi Covid-19 saat ini untuk dapat menyediakan alat pengukur kadar oksigen dalam darah seperti pulse oximeter.
Jika mendapati kadar oksigen dalam darah rendah atau mengalami kodisi yang mengarah pada gejala kekurangan oksigen, sebaiknya siapa saja dapat berkonsultasi dengan dokter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 9 Penyebab Kekurangan Oksigen dalam Darah, Bukan Hanya Covid-19