9 TANYA JAWAB Seputar Vaksin Moderna: Berapa Efikasinya dan Haruskah Ibu Hamil Divaksin?
Ini 9 pertanyaan terkait vaksin Moderna. Seperti, berapa efikasinya, siapa yang harus divaksin, dan bolehkan ibu hamil divaksin?
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk orang dengan gangguan kekebalan, orang-orang dalam kategori ini juga perlu divaksinasi setelah berkonsultasi dengan dokter.
Orang dengan HIV berisiko lebih tinggi terkena penyakit COVID-19 yang parah.
Penerima vaksin HIV-positif harus diberikan informasi dan konseling sebelum vaksinasi.
Vaksinasi juga dapat ditawarkan kepada orang yang pernah terpapar COVID-19 sebelumnya.
Tetapi mereka mungkin harus menunda vaksinasi hingga enam bulan sejak saat terinfeksi.
Efektivitas vaksin diharapkan serupa pada wanita menyusui seperti pada orang dewasa lainnya.
WHO merekomendasikan penggunaan vaksin pada wanita menyusui seperti pada orang dewasa lainnya.
WHO tidak merekomendasikan penghentian menyusui karena vaksinasi.
3. Haruskah ibu hamil divaksinasi?
WHO merekomendasikan penggunaan vaksin COVID-19 pada ibu hamil jika manfaat vaksinasi lebih besar daripada potensi risikonya.
Untuk membantu wanita hamil membuat penilaian ini, mereka harus diberi informasi tentang risiko COVID-19 dalam kehamilan, kemungkinan manfaat vaksinasi dalam konteks epidemiologi lokal, serta terbatasnya data penelitian keamanan saat ini pada wanita hamil.
WHO tidak merekomendasikan dilakukannya tes kehamilan sebelum divaksin.
WHO juga tidak merekomendasikan menunda kehamilan atau mengakhiri kehamilan karena vaksinasi.
4. Siapa yang tidak harus divaksin?