5 Kebiasaan Konsumsi Makanan yang Dapat Melemahkan Imun Tubuh
Disamping memperkuat imun dengan konsumsi makanan tinggi nutrisi dan vitamin, penting untuk menghindari makan makanan yang dapat melemahkan imun.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Di masa pandemi Covid-19, menjaga imun atau kekebalan tubuh sangat penting untuk dilakukan.
Banyak hal yang bisa dilakukan guna meningkatkan kekebalan tubuh, diantaranya dengan mencukupi kebutuhan nutrisi dan vitamins.
Disamping memperkuat imun dengan konsumsi makanan tinggi nutrisi dan vitamin, penting pula untuk menghindari kebiasaan makan makanan yang dapat melemahkan imun tubuh.
Berikut ini kebiasaan makan makanan yang bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh seseorang.
Baca juga: Catat! Ini Makanan dengan Sumber Vitamin D yang Baik untuk Dikonsumsi
Baca juga: Kecukupan Gizi pada Anak akan Meningkatkan Imunitas Tubuh Anak Tangkal Virus dan Bakteri
1. Makanan Tinggi Gula
Makanan yang mengandung tinggi gula bisa membatasi kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk memerangi penyakit.
Makanan dengan tinggi gula juga bisa mengurangi efektivitas sel darah putih dan meningkatkan peradangan.
Orang dengan gula tinggi juga memiliki resiko beberapa kondisi kronis, termasuk penyakit jantung koroner dan diabetes tipe 2.
Mengutip health.com, American Heart Association merekomendasikan batasan gula yang bisa ditambahkan ke makanan sesuai yang direkomendasikan adalah tidak lebih dari enam sendok teh per hari untuk wanita, dan sembilan untuk pria.
Beberapa makanan yang cenderung tinggi gula antara lain :
- Manisan, selai
- Kue
- Susu rasa dan produk susu manis dairy
- Sereal sarapan manis
- Minuman manis
Baca juga: 7 Hal yang Perlu Diketahui soal Vitamin D yang Banyak Dicari Saat Pandemi Covid-19
Baca juga: Jangan Berlebihan Minum Vitamin C, Ini Risiko yang Mungkin Muncul
2. Makanan Asin
Makanan dengan kadar garam tinggi dapat memicu peradangan jaringan dan meningkatkan risiko penyakit autoimun.
Mengutip Heathline, makan terlalu banyak garam telah terbukti memperburuk penyakit autoimun yang ada seperti kolitis ulserativa, penyakit Crohn, rheumatoid arthritis, dan lupus.
Oleh karena itu, mengurangi asupan garam meja dan makanan tinggi garam dapat bermanfaat bagi fungsi kekebalan tubuh Anda.
3. Makanan Rendah Serat
Makan makanan yang rendah serat dapat membuat obesitas dan juga dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh Anda.
Serat mendukung kesehatan pencernaan yang baik dan membantu mengubah susunan bakteri usus dengan cara yang meningkatkan kekebalan dan suasana hati.
Seperti dikutip dari Health.com, penelitian menunjukkan bahwa asupan serat makanan dan prebiotik yang lebih tinggi mendukung fungsi kekebalan yang lebih sehat, termasuk perlindungan terhadap virus.
Serat yang cukup juga mendorong tidur lebih banyak dan kualitas tidur yang lebih baik.
Cara terbaik untuk meningkatkan asupan serat Anda adalah dengan makan lebih banyak makanan utuh, termasuk sayuran, buah, biji-bijian, kacang-kacangan (kacang polong, lentil, kacang polong, buncis), dan biji-bijian.
Baca juga: Apakah Konsumsi Suplemen Vitamin C dan D Bisa Lawan Covid-19 ? Ini Penjelasan Dokter
Baca juga: Tingkatan Gejala Pasien COVID-19, Lengkap dengan Panduan Isolasi serta Vitamin yang Dibutuhkan
4. Kurang Cukup Sayur Hijau
Sayuran hijau sangat membantu untuk kekebalan dan sebaliknya kurang sayuran hijau bisa berdampak kurang baik.
Tanaman ini menyediakan nutrisi penting yang dikenal untuk membantu fungsi kekebalan tubuh, termasuk vitamin A dan C, ditambah folat.
Sayuran hijau juga menawarkan senyawa bioaktif yang melepaskan sinyal kimia yang mengoptimalkan kekebalan di usus, lokasi 70-80% sel kekebalan.
Beberapa sayuran yang baik dikonsumsi diantaranya seperti kangkung, sawi, brokoli, bok choy, kubis, dan kubis Brussel.
5. Kelebihan Kafein
Kopi dan teh melindungi kesehatan, karena tingkat antioksidannya yang tinggi terkait dengan anti-peradangan.
Namun, terlalu banyak kafein dapat mengganggu tidur, dan akibatnya dapat meningkatkan peradangan dan mengganggu kekebalan .
Hindari minuman berkafein tanpa nutrisi yang dibuat dengan gula atau pemanis buatan, seperti soda dan minuman energi
Saat Anda menikmati kopi dan teh, pastikan untuk mengurangi asupan kafein setidaknya enam jam sebelum tidur untuk mencegah gangguan tidur.
(Tribunnews.com/Tio)