Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Melalui Hubungan Sosial dan Romantisme Pasangan Saat Pandemi
Peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia mengakibatkan banyak konsekuensi. Di antaranya kesehatan dan kesejahteraan
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia mengakibatkan banyak konsekuensi. Di antaranya kesehatan dan kesejahteraan bagi masyarakatnya.
Selain itu, isu kesehatan mental pun turut menyertai akibat pandemi Covid-19 ini. Banyak risiko penyebab kesehatan mental. Di antaranya jarak sosial akibat isolasi, ketidakstabilan keuangan, tingginya hoaks serta work-from-home yang tidak berakhir.
Memahami fenomena ini, Durex ingin meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya mengambil waktu istirahat. Banyak orang yang merasa terjebak pada situasi saat ini akibat banyak tekanan yang datang.
Baca juga: Sering Salah Kaprah, Pemberian Terapi Plasma Konvalesen Bukan Saat Pasien Covid-19 Kritis
Namun, beristirahat tidak hanya berarti meluangkan waktu sendirian saja. Tetapi menjaga hubungan emosional dengan orang yang kita cintai. Dengan menjaga hubungan dengan orang yang kita cintai, mental dapat lebih tenang dan lebih produktif.
Durex pun meluncurkan Kampanye #BreakTime. Tujuannyamenekankan pentingnya menjaga kesehatan mental. Melalui hubungan sosial dan romantisme pasangan selama krisis pandemi.
Baca juga: Haul Mbah Moen dan Tahlil 7 Hari KH Zainuddin Djazuli, PPP Berharap Covid-19 Segera Berakhir
"Maka muncul kampanye Durex #breaktime. Jangan dipikir hanya terkait berhubungan intim. Tapi, break time dengan cara olahraga. Bisa dengan musik, nonton dengan pasangan. Apa saja dilakukan intinya sambil istirahat. Berbuat yang baik untuk diri kita sendiri," papar Health Category Manager, Mardianto Wijaya, Jumat (16/7/2021).
Masyarakat Indonesia perlu mengambil waktu istirahat #BreakTime dari kerasnya kewajiban work-from-home. Dan mengambil waktu cukup untuk mengisi ulang. Serta memulihkan kesehatan emosional mereka.
Kampanye #BreakTime juga mendorong orang – orang untuk memastikan hubungan emosionalnya. Yaitu dengan memeriksa kondisi orang tercinta melalui beragam platform digital. Tentunya untuk mengatasi perasaan yang terisolasi.