BreakTime Bersama Pasangan Saat WFH Bisa Jaga Kesehatan Mental Selama Pandemi
Oleh karena itu, penting meluangkan waktu untuk sekadar 'BreakTime' demi mengembalikan kesehatan pikiran.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) yang telah berlangsung selama lebih dari satu tahun ini memang rentan menimbulkan gangguan pada kesehatan mental.
Terlebih saat ini Indonesia memasuki gelombang kedua pandemi, lonjakan kasusnya pun mengalami peningkatan signifikan dengan munculnya varian B.1.617.2 (Delta) yang dianggap lebih cepat dan mudah menular.
Lalu bagaimana cara untuk menjaga kesehatan mental di tengah situasi yang 'memaksa' semua orang untuk melakukan kegiatan di rumah saja termasuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH)?
Psikolog Klinis, Inez Kristansi, M.Psi, mengatakan bahwa WFH dapat membuat seseorang melupakan waktu istirahat dan kebersamaa bersama orang terdekat.
Baca juga: Duduk dengan Posisi yang Benar, Ini Dia 5 Tips Tetap Fit dan Sehat Saat WFH
Oleh karena itu, penting meluangkan waktu untuk sekadar 'BreakTime' demi mengembalikan kesehatan pikiran.
"Bekerja dari rumah telah mengaburkan garis waktu kita untuk beristirahat dan kembali bekerja. Sangat penting untuk bisa mengalokasikan waktu yang cukup bagi diri kita sendiri untuk beristirahat dan recharge," ujar Inez, dalam peluncuran kampanye 'Durex #BreakTime' secara virtual, Jumat (16/7/2021).
Begitu pula bagi pasangan suami istri yang memiliki kesibukan cukup padat, sehingga jarang bisa melakukan kegiatan bersama meskipun bekerja secara WFH.
"Terutama untuk pasangan, yang mungkin tinggal bersama tetapi mereka sibuk dengan aktivitas masing-masing. BreakTime bisa menjadi alternartif bagi pasangan untuk melakukan aktivitas yang berbeda dari biasanya," kata Inez.
Namun dalam beristirahat, ia menekankan pentingnya melakukan kegiatana berkualitas bersama pasangan dibandingkan kuantitasnya.
Karena ini bisa membantu anda dan pasangan terhindar dari konflik yang dapat muncul lantaran kondisi emosional yang terganggu di masa pandemi.
"Waktu istirahat tidak harus memakan waktu lama, yang penting memang didedikasikan untuk rehat," papar Inez.
Hal yang sama disampaikan Marketing Director Reckitt Indonesia, Rahul Bibhuti yang mengatakan bahwa meskipun saat ini WFH masih diterapkan, banyak pasangan yang sulit untuk menghabiskan waktu bersama yang berkualitas.
Hal itu karena kesibukan pekerjaan yang mereka 'bawa pulang ke rumah'.
Padahal BreakTime ini bisa diciptakan tidak hanya oleh salah satu pihak, namun kedua belah pihak.
"Situasi saat sekarang sangat sulit, di mana orang-orang, khususnya pasangan, perlu mengambil sikap tegas pada kesehatan mental dengan mengambil waktu untuk beristirahat dan kualitas istirahat yang baik memerlukan partisipasi dua pihak," kata Rahul.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.