Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ciri-ciri Jamur Hitam, Begini Cara Penanganan Mucormycosis

Jamur hitam adalah jenis infeksi jamur yang relatif jarang terjadi. Simak ciri-ciri jamur hitam atau mucormycosis, beserta cara penanganannya.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Ciri-ciri Jamur Hitam, Begini Cara Penanganan Mucormycosis
reuters.com
Seseorang mengalami infeksi Jamur Hitam atau Mucormycosis. Berikut ciri jamur hitam dan cara menanganinya. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak ciri-ciri jamur hitam atau Mucormycosis, beserta cara penanganannya.

Jamur hitam adalah jenis infeksi jamur yang relatif jarang terjadi.

Infeksi jamur hitam juga disebut dengan Mucormycosis.

Mucormycosis bisa menyerang seseorang dengan kekebalan tubuh yang lemah.

Dikutip dari BBC, Mucormycosis adalah infeksi yang sangat jarang yang disebabkan oleh paparan jamur mucor yang biasa ditemukan di tanah, tanaman, pupuk kandang, serta buah dan sayuran yang membusuk.

"Ini ada di mana-mana dan ditemukan di tanah dan udara dan bahkan di hidung dan lendir orang sehat," kata Dr Akshay Nair, ahli bedah mata yang berbasis di Mumbai.

Baca juga: Apa Itu Jamur Hitam atau Mucormycosis? Ini Gejala dan Cara Mencegahnya

Jamur hitam dapat mempengaruhi sinus, otak dan paru-paru dan dapat mengancam jiwa pada penderita diabetes atau individu dengan gangguan kekebalan yang parah, seperti pasien kanker atau orang yang menderita HIV/AIDS.

Berita Rekomendasi

Dokter percaya bahwa Mucormycosis memiliki tingkat kematian keseluruhan 50%.

Hal itu mungkin dipicu oleh penggunaan steroid, pengobatan yang menyelamatkan jiwa untuk pasien Covid-19 yang parah dan sakit kritis.

Steroid dapat mengurangi peradangan di paru-paru untuk Covid-19 dan tampaknya membantu menghentikan beberapa kerusakan yang dapat terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bekerja berlebihan untuk melawan virus corona.

Tetapi steroid juga mengurangi kekebalan dan meningkatkan kadar gula darah baik pada penderita diabetes maupun pasien non-diabetes Covid-19.

Diperkirakan penurunan kekebalan tersebut dapat memicu kasus Mucormycosis.

"Diabetes menurunkan pertahanan kekebalan tubuh, virus corona memperburuknya, dan kemudian steroid yang membantu melawan Covid-19 bertindak seperti bahan bakar untuk api," kata Dr Nair.

Dikutip dari CDC, Mucormycosis juga dapat berkembang pada kulit setelah jamur memasuki kulit melalui luka sayatan, goresan, luka bakar, atau jenis trauma kulit lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas