Ketika ASI Sulit Keluar, Jangan Buru-Buru Berikan Susu Formula pada Anak
Menurut dr Reisa, bayi yang lahir cukup bulan dan sehat sudah punya persediaan kalori sehingga mempertahankan diri tanpa minum ASI di awal kelahiran
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penting untuk memberikan ASI pada bayi.
Hal ini dikarenakan ASI merupakan sumber gizi yang terbaik.
Pada ASI, terdapat protein yang memberikan perlindungan infeksi dan alergi.
Selain lemak yang berada dalam ASI bagus untuk mendukung pertumbuhan sel otak dan syaraf.
Sehingga dapat menghasilkan tes kecerdasan lebih baik.
Tidak hanya itu, konsumsi ASI dapat menurunkan risiko anak mengalami obesitas.
Baca juga: Setelah Viral Barter Sepatu dengan Susu Anak, Sosok Ayah Ini Diangkat Gibran Jadi Linmas
Namun banyak kasus di luar sana ibu langsung memberikan susu formula saat ASI tidak keluar dan anak terus menangis.
Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro, banyak orangtua yang mengartikan bayi menangis atau memasukkan tangan ke mulut dianggap sudah siap makan.
"Padahal belum tentu.
Menangis sendiri adalah cara berkomunikasi anak pada orangtua.
Bisa jadi karena hal lain. Ingin main, gendong, diganti popoknya," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan, Rabu (4/8/2021).
Selain itu jika melihat perkembangan bayi usia 4 bulan ke atas, memang ada perkembangan anak bisa memasukkan tangan mainan ke mulut.
Penting sekali, untuk mempersiapkan bayi siap dimasuki makanan yaitu makanan pendamping ASI (MPASI) pada usia 6 bulan.