Mengenal Penyakit Alzheimer: Pengertian, Fakta, Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, hingga Tahapan
Mengenal penyakit Alzheimer: Pengertian, fakta, penyebab, faktor risiko, hingga tahapan
Penulis: Faishal Arkan
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa orang mungkin masih bingung mengenai perbedaan penyakit Alzheimer dan Demensia.
Selain itu, beberapa juga menganggap kedua penyakit tersebut sama.
Perlu diketahui, demensia terdiri dari berbagai bentuk yang salah satunya Alzheimer.
Sehingga bisa dikatakan bahwa Alzheimer merupakan salah satu jenis dari demensia.
Alzheimer merupakan bentuk progresif dari penyakit demensia.
Demensia adalah istilah yang lebih luas untuk kondisi yang disebabkan oleh cedera pada otak atau penyakit yang berdampak negatif pada memori, pemikiran, dan perilaku.
Perubahan tersebut mengganggu kehidupan sehari-hari.
Menurut Asosiasi Alzheimer, penyakit Alzheimer menyumbang 60 hingga 80 persen kasus demensia.
Kebanyakan orang dengan penyakit ini didiagnosis setelah usia 65 tahun.
Jika didiagnosis sebelum itu, umumnya disebut sebagai penyakit Alzheimer dini.
Belum ada obat yang pasti untuk Alzheimer, tetapi ada perawatan yang dapat memperlambat perkembangan penyakit tersebut.
Baca juga: Sabun Berbahan Alami Bermanfaat Menjaga Kesehatan Kulit
Baca juga: Hindari Gangguan Kesehatan, Ini Tips Mengendalikan Asupan Garam
Dilansir Healthline, berikut fakta, faktor penyebab, hingga tahap dalam penyakit Alzheimer, di antaranya:
1. Fakta Alzheimer
Meskipun banyak orang telah mendengar tentang Alzheimer, beberapa tidak mengetahui persis mengenai penyakit tersebut.
Berikut beberapa fakta tentang kondisi ini:
- Penyakit Alzheimer adalah kondisi kronis yang berkelanjutan.
- Gejalanya muncul secara bertahap dan efeknya pada otak bersifat degeneratif, artinya menyebabkan penurunan.
- Tidak ada obat untuk Alzheimer, tetapi pengobatan dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit tersebut, dan dapat meningkatkan kualitas hidup.
- Siapa pun bisa mengidap penyakit Alzheimer, termasuk orang yang berusia di atas 65 tahun dan mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit tersebut.
- Alzheimer dan demensia bukanlah hal yang sama. Penyakit Alzheimer adalah salah satu jenis demensia.
- Tidak ada satu pun hasil yang bisa memrediksi kesembuhan orang yang mengidap Alzheimer.
Beberapa orang hidup lama dengan kerusakan kognitif ringan, sementara yang lain mengalami gejala dan perkembangan penyakit yang lebih cepat.
Perjalanan setiap orang dengan penyakit Alzheimer berbeda.
2. Demensia dan Alzheimer
Istilah "demensia" dan "Alzheimer" kadang-kadang digunakan secara bergantian.
Namun, kedua kondisi tersebut tidak sama.
Alzheimer adalah salah satu jenis demensia.
Demensia adalah istilah yang lebih luas untuk kondisi dengan gejala yang berkaitan dengan kehilangan memori seperti pelupa dan kebingungan.
Demensia mencakup kondisi yang lebih spesifik, seperti penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, cedera otak traumatis, dan lainnya, yang dapat menyebabkan gejala tersebut.
3. Penyebab dan faktor risiko penyakit Alzheimer
Para ahli belum memastikan penyebab utama penyakit Alzheimer, akan tetapi mereka telah mengidentifikasi faktor risiko tertentu, di antaranya:
- Usia
Kebanyakan orang yang mengembangkan penyakit Alzheimer berusia 65 tahun atau lebih.
- Riwayat keluarga
Apabila Anda memiliki anggota keluarga dekat yang pernah mengidap Alzheimer, kemungkinan Anda mengidap penyakit tersebut lebih besar.
- Genetika
Gen tertentu telah dikaitkan dengan penyakit Alzheimer.
Memiliki satu atau lebih dari faktor risiko tersebut, bukan berarti Anda pasti akan mengidap Alzheimer.
Hal tersebut hanya meningkatkan tingkat risiko.
4. Gejala penyakit Alzheimer
Orang-orang dengan penyakit Alzheimer menunjukkan perilaku dan gejala tertentu yang terus memburuk dari waktu ke waktu, hal tersebut mencakup:
- Hilang ingatan yang memengaruhi aktivitas sehari-hari, seperti kemampuan untuk menepati janji
- Bermasalah dengan aktivitas sehari-hari, seperti memasak
- Kesulitan dalam memecahkan masalah
- Bermasalah dengan ucapan atau tulisan
- Menjadi bingung mengenai waktu atau tempat
- Perubahan suasana hati dan kepribadian
- enarik diri dari teman, keluarga, dan komunitas.
5. Tahapan penyakit Alzheimer
Alzheimer adalah penyakit progresif, yang berarti gejalanya secara bertahap akan memburuk dari waktu ke waktu. Alzheimer dibagi menjadi tujuh tahap, yakni:
- Tahap 1 Tidak ada gejala pada tahap ini, akan tetapi mungkin ada diagnosis dini berdasarkan riwayat keluarga.
- Tahap 2 Gejala paling awal muncul, seperti menjadi sering lupa.
- Tahap 3. Muncul gangguan fisik dan mental ringan, seperti berkurangnya daya ingat dan konsentrasi.
Ini mungkin hanya dirasakan oleh seseorang yang sangat dekat dengan orang tersebut.
- Tahap 4 Alzheimer sering didiagnosis pada tahap ini, tetapi masih dianggap ringan.
Hilangnya memori dan ketidakmampuan untuk melakukan tugas sehari-hari perlahan akan muncul.
- Tahap 5 Gejala sedang hingga parah, yang membutuhkan bantuan dari orang lain.
- Tahap 6 Pada tahap ini, orang dengan Alzheimer mungkin memerlukan bantuan untuk aktivitas dasar, seperti makan dan mengenakan pakaian.
- Tahap 7 Ini adalah tahap paling parah dan terakhir dari Alzheimer.
Mungkin pengidap kehilangan kemampuan berbicara dan ekspresi wajah.
Baca juga: Kesehatan Kandungan Pengaruhi Kondisi Saat Lahir, Dr Manggala: Jaga Janin dalam Kondisi Optimal
(Tribunnews.com/Arkan)
Berita lainnya seputar Kesehatan