Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mengenal 7 Jenis Gangguan Mental: dari Bipolar, OCD, hingga Skizofrenia

Berikut ini tujuh jenis gangguan mental, seperti OCD, bipolar, hingga skizofrenia

Penulis: Faishal Arkan
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Mengenal 7 Jenis Gangguan Mental: dari Bipolar, OCD, hingga Skizofrenia
spectator.co.uk
Ilustrasi depresi. Berikut ini tujuh jenis gangguan mental, seperti OCD, bipolar, hingga skizofrenia, beserta gejala umumnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Gangguan mental atau penyakit mental merupakan kondisi yang mempengaruhi suasana hati, perilaku dan cara berpikir seseorang.

Dilansir American Pscyhiatric Association, penyakit mental berhubungan dengan masalah atau distres yang berpengaruh atau berfungsi pada aktivitas sosial, keluarga atau pekerjaan.

Penyakit mental merupakan istilah luas yang mencakup berbagai kondisi yang mempengaruhi cara seseorang untuk merasakan dan berpikir.

Selain itu, penyakit mental juga dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Penyakit mental dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah keturunan, lingkungan, biologis, dan kebiasaan sehari-hari.

Terdapat beberapa jenis gangguan mental yang perlu diketahui.

Lalu, apa saja jenis pada gangguan mental?

Berita Rekomendasi

Tribunnews.com merangkum tujuh gangguan mental yang bisa dialami oleh seseorang.

Baca juga: Hari Kesehatan Mental Dunia: Kelompok Ini Paling Rentan Alami Depresi Selama Pandemi

Ilustrasi stres
Ilustrasi stres. (freepik.com)

Baca juga: Memasak Bersama dan 4 Hal Ini Bisa Jadi Tips Menjaga Kesehatan Mental

A. Jenis Gangguan Mental

Dalam Healthline, terdapat beberapa jenis gangguan mental, antara lain:

1. Bipolar

Bipolar merupakan penyakit yang dapat mempengaruhi tingkat energi dan kemampuan seseorang untuk berpikir secara wajar.

Perubahan suasana hati yang disebabkan oleh bipolar jauh lebih parah daripada yang dialami oleh orang-orang secara umum.

2. Gangguan Depresi persisten

Gangguan depresi persisten merupakan jenis depresi kronis.

Depresi persisten juga dikenal sebagai distimia.

Meskipun depresi distimia tidak terjadi secara intens, akan tetapi hal tersebut dapat mengganggu seseorang melakukan kegiatan sehari-hari.

Seseorang dengan kondisi tersebut mengalami gejala setidaknya selama dua tahun.

3. Gangguan Kecemasan Umum

Gangguan kecemasan umum membuat seseorang memiliki tingkat kecemasan yang tidak wajar.

Hal tersebut membuat seseorang menjadi sangat khawatir terkait banyak hal yang sebenarnya tidak perlu untuk dikhawatirkan.

Seseorang dengan gangguan kecemasan umum mungkin merasa sangat gugup dan khawatir dalam menjalani aktivitas sehari-hari.  

Terkadang, kekhawatiran tersebut dapat membuat pengidap tidak dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaan sehari-hari dengan baik seperti orang-orang pada umumnya.  

4. Gangguan depresi mayor

Gangguan depresi mayor menyebabkan perasaan sedih atau putus asa yang berlebihan yang berlangsung setidaknya selama dua minggu.

Kondisi ini juga biasa disebut depresi klinis.

Orang dengan gangguan depresi mayor mungkin menjadi sangat kesal dan marah dengan kehidupan mereka, sehingga berfikir dan akan mencoba untuk bunuh diri. 

5. Gangguan obsesif kompulsif 

Gangguan obsesif-kompulsif menyebabkan pikiran atau obsesi yang konstan dan berulang pada seseorang.

Pikiran-pikiran tersebut terjadi dengan keinginan yang tidak masuk akal untuk melakukan hal-hal tertentu.

Banyak orang dengan kondisi ini menyadari bahwa pikiran dan tindakan mereka tidak masuk akal, tapi mereka tidak dapat menghentikannya.

6. Skizofrenia

Skizofrenia merupakan gangguan mental yang merusak persepsi seseorang mengenai kenyataan yang terjadi di dunia atau di sekitar mereka.

Hal tersebut akan mengganggu hubungan mereka dengan orang lain.

Skizofrenia merupakan kondisi serius yang membutuhkan perawatan untuk menyembuhkannya. 

Orang dengan skizofrenia mungkin mengalami halusinasi, delusi, dan mendengar suara-suara yang samar.

Hal itu berpotensi memberikan dampak buruk bagi pengidap jika tidak segera ditangani.

7. Gangguan kecemasan sosial

Gangguan kecemasan sosial disebut fobia sosial yang menyebabkan ketakutan yang berlebihan terhadap situasi sosial.

Orang dengan kecemasan sosial mungkin menjadi sangat gugup jika berada di sekitar orang lain.

Mereka mungkin merasa seperti sedang dihakimi orang lain, padahal realitanya tidak seperti itu.

B. Gejala Gangguan Mental

Setiap jenis gangguan mental memiliki gejala yang berbeda-beda.

Namun, terdapat beberapa gejala yang dihadapi orang dengan gangguan mental secara umum. 

Berikut gejala umum yang dialami oleh orang dengan gangguan mental, yakni:

- Makan terlalu sedikit atau berlebihan

- Mengalami insomnia atau terlalu banyak tidur

- Menjauhkan diri dari orang lain dan hobi yang sering dilakukan

- Merasa sangat lelah, walaupun sudah tidur dengan cukup

- Merasa mati rasa atau kurang empati

- Mengalami rasa sakit atau nyeri tubuh yang tidak dapat dijelaskan

- Merasa putus asa, tidak berdaya, dan kebingungan

Baca juga: Mengenal Gangguan Mental OCD, Simak Pengertian, Gejala, hingga Faktor penyebabnya

(Tribunnews.com/Arkan)

Berita lainnya seputar gangguan mental

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas