World Mental Health Day, Berikut 11 Cara Menghentikan Panic Attack atau Serangan Panik
Berikut 11 cara menghentikan panic attack atau serangan panik pada seseorang.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut 11 cara menghentikan panic attack atau serangan panik.
Bertepatan dengan Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day yang diperingati pada 10 Oktober, artikel ini akan membahas tentang cara menghentikan panic attack.
Panic attack atau serangan panik merupakan suatu ketakutan, kepanikan, atau kecemasan secara tiba-tiba.
Seseorang yang mengalami panic attack mengalami gejala secara fisik maupun emosional.
Banyak orang dengan panic attack kemungkinan mengalami kesulitan bernapas, produksi keringat berlebih, gemetar, dan jantung berdebar lebih kencang.
Baca juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Mental bagi Remaja: Peduli dengan Diri Sendiri
Selain itu, ada juga orang yang merasakan nyeri pada bagian dada sehingga sebagian mengira bahwa mereka terkena serangan jantung.
Ada pula yang seperti mengalami gejala stroke.
Berikut 11 cara menghetikan panik attack, dikutip dari healthline.com:
1. Tarik napas dalam-dalam
Hiperventilasi adalah gejala panic attack yang dapat meningkatkan rasa takut.
Tarik napas dalam-dalam dapat mengurangi gejala panic attack.
Apabila seseorang dapat mengendalikan pernapasan, maka ia cenderung tidak mengalami hiperventilasi yang dapat membuat gejala lain dan panic attack itu sendiri menjadi lebih buruk.
Tariklah napas dalam-dalam melalui mulut, kemudian udara akan memenuhi rongga dada serta bagian perut.
Lalu buang napas secara perlahan.