Kanker Paru-paru Disebabkan oleh Rokok, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasan Dokter
Sekira 90 persen kanker paru adalah perokok, maka perlu dicurigai curigai jika rokok punya keterkaitan dengan kanker paru-paru.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kanker paru-paru sering menimbulkan rasa sesak pada penderitanya. Kondisi itu membuat aktivitas mereka terganggu.
Karenanya, semakin cepat memberikan edukasi masyarakat tentang pencegahan kanker, maka semakin baik hasil yang didapatkan.
Di sisi lain, banyak yang mengatakan jika kanker paru-paru disebabkan oleh rokok. Hal ini pun dibenarkan oleh dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia.
Laki-laki adalah mayoritas perokok aktif. Oleh karena itu kanker paru-paru menjadi penyakit nomor satu yang mematikan bagi laki-laki.
"Sampai sekarang ditemukan bahwa penderita kanker paru-paru 90 persennya adalah perokok. Tapi memang tidak semua perokok berakhir ke paru-paru," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM, dikutip Senin (25/10/2021).
Tapi mengingat 90 persen kanker paru adalah perokok, maka perlu dicurigai curigai jika rokok punya keterkaitan dengan kanker paru-paru.
Baca juga: Mengalami Masa Sulit dan Alasan Pengidap Kanker Payudara Perlu Mendapat Bantuan Psikologis
Baca juga: 70 Persen Wanita Indonesia Baru Sadar Kena Kanker Payudara Saat Penyakit Ini Dekati Stadium Lanjut
"Dan pada rokok itu ditemukan sekitar 70an zat penyebab kanker. Dan penyebab kanker tidak hanya paru. Namun zat-zat bisa menyebabkan kanker di seluruh tubuh. Kanker lidah, usus, mulut dan sebagainya," kata dr Santi lagi.
Kabar baiknya, laki-laki yang berhenti merokok selama 10 sampai 15 tahun dapat mengurangi risiko terkena kanker hingga 50 persen.
Oleh karena itu, berhentilah merokok untuk mengurangi risiko mengalami kanker paru-paru.