Ketahui Situasi Berbahaya Bagi Penderita Epilepsi
Dr Suryawati pun menyarankan setiap orangtua atau yang memiliki kerabat epilepsi harus memahami betul penanganan kejang secara tepat
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Epilepsi merupakan kondisi seseorang mengalami kejang secara berulang.
Kondisi ini terjadi karena kerusakan atau perubahan di dalam otak.
Otak manusia memiliki neuron atau sel-sel yang merupakan bagian dari sistem saraf. Setiap sel saraf saling berkomunikasi menggunakan impuls listrik.
Pada orang yang mengalami epilepsi, kejang muncul ketika terjadi impuls listrik yang dihasilkan secara berlebihan sehingga menyebabkan perilaku atau gerakan tubuh yang tidak terkendali.
Namun ada beberapa situasi yang perlu diperhatikan oleh penderita epilepsi dan orang terdekat.
Hal ini diungkapkan oleh dr Suryawati Sp A.
Pada umumnya, kejang pada anak epilepsi kurang dari lima menit maka kemungkinan besar tidak membahayakan.
Baca juga: Mengenal Penyakit Epilepsi, Mulai dari Pengertian, Gejala, Penyebab hingga Langkah Pengobatan
Namun, jika kejang mendekati lima menit, maka harus diperiksakan.
"Sebagian anak epilepsi, kurang dari lima menit Insyaallah tidak berbahaya.
Kalau panjang lebih 30 menit, membawa masalah lebih banyak ketimbang sebentar," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan, Senin (1/11/2021).
Kejang yang lama, kata dr Suryawati memang menambah risiko kematian lebih besar.
Dr Suryawati pun menyarankan setiap orangtua atau yang memiliki kerabat epilepsi harus memahami betul penanganan kejang secara tepat.
Saat seseorang mengalami kejang maka cobalah untuk menghentikan terlebih dahulu di rumah.