Mengenal Microsleep: Pengertian, Penyebab, Gejala, serta Cara Mencegahnya
Mengenal apa itu microsleep: Berikut pengertian, penyebab, gejala, hingga cara mencegahnya.
Penulis: Faishal Arkan
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Berikut pengertian serta cara mengatasi microsleep pada seseorang saat beraktivitas.
Microsleep merupakan gangguan tidur yang dapat dialami siapa saja.
Microsleep sering terjadi saat melakukan aktivitas apapun yang berlangsung selama beberapa detik.
Orang yang mengalami microsleep akan tertidur tanpa menyadarinya.
Microsleep dapat terjadi di mana saja, seperti di tempat kerja, di sekolah, atau saat menonton TV, bahkan berkendara.
Orang yang mengalami microsleep disebabkan oleh beberapa faktor.
Selain itu, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari microsleep.
Lalu, apa saja penyebab microsleep yang dialami seseorang?
Apa saja yang bisa dilakukan agar tidak mengalami microsleep?
Baca juga: Apa Itu Kanker Prostat? Berikut Definisi, Gejala, serta Cara Penanganannya
Baca juga: Kenali Penyebab Pusing saat Bangun Tidur dan Penanganannya
Dikutip dari healthline, berikut penyebab serta cara menghindari microsleep:
Faktor Penyebab Microsleep
Berikut beberapa penyebab microsleep yang dialami seseorang:
- Rasa kantuk yang disebabkan gangguan tidur seperti insomnia;
- Apnea tidur: Gangguan tidur yang berpotensi serius ketika napas berhenti dan berlanjut berulang kali;
- Narkolepsi: Gangguan tidur kronis yang menyebabkan kantuk luar biasa di siang hari.
Gejala dan Tanda-Tanda Microsleep
Gejala microsleep
Berikut gejala seseorang yang mengalami microsleep:
- Tidak memperhatikan lingkungan;
- Tatapan kosong;
- Sering menundukkan kepala;
- Mengalami sentakan tubuh tiba-tiba;
- Tidak dapat mengingat sesuatu satu atau dua menit terakhir;
- Berkedip dengan lambat.
Tanda-Tanda Microsleep
Adapun tanda seseorang mengalami microsleep, yakni:
- Sulit menjaga mata tetap terbuka;
- Menguap berlebihan;
- Tubuh tersentak;
- Terus berkedip.
Cara Mencegah Microsleep
Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah microsleep yakni tidur dengan waktu yang cukup di malam hari.
Jumlah tidur yang sehat untuk orang dewasa berkisar antara tujuh hingga sembilan jam.
Selain menjaga waktu tidur yakni, mengubah gaya hidup tubuh tetap terjaga, beberapa hal yang bisa dilakukan yakni:
- Menghindari kafein dan minuman lain sebelum tidur, terutama alkohol;
- Mematikan lampu saat akan tidur;
- Menghindari aktivitas yang membuat sulit tidur.
Berikut hal yang bisa dilakukan untuk menghindari microsleep saat mengemudi dan bekerja:
- Ketika mengemudi
Untuk menjaga keamanan saat mengemudi, Anda dapat berkendara jika dalam keadaan tidak mengantuk.
Jika mengantuk saat mengemudi, ada baiknya berhenti dan menepi terlebih dahulu.
Berikut tanda jika Anda harus segera menepi:
- Keluar dari jalur secara tidak sadar;
- Menguap berulang-ulang;
- Kelopak mata terasa berat.
Selain itu, tetap jaga pikiran Anda saat mengemudi agar tetap waspada.
Ketika sedang Bekerja
Jangan bekerja atau melakukan hal berat ketika merasa mengantuk.
Hal tersebut dapat menyebabkan kecelakaan kerja atau cedera.
Jika memungkinkan, Anda bisa beranjak dari kursi atau meja, kemudian regangkan kaki.
Menggerakkan tubuh atau sedikit berolahraga juga mampu mengurangi rasa kantuk yang dirasakan saat bekerja.
Baca juga: Kanker Termasuk Penyakit Tak Menular Terbesar Kedua yang Menyerap Dana BPJS Kesehatan
(Tribunnews.com/Arkan)