Lansia Dianjurkan Melakukan Vaksinasi Pneumonia Agar Tak Mudah Terpapar
Dokter spesialis paru Erlina Burhan, mengingatkan pentingnya vaksinasi pneumonia bagi Lansia.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter spesialis paru Erlina Burhan, mengingatkan pentingnya vaksinasi pneumonia bagi Lansia.
Menurut penelitian, vaksin pneumonia pada orang lanjut usia memberikan manfaat di antaranya Lansia yang menjalani rawat inap karena pneumonia lebih sedikit.
Selain itu, mengurangi jumlah kunjungan ke dokter dan penghematan biaya perawatan medis secara langsung.
"Sistem kekebalan mengalami transformasi mendalam seiring bertambahnya usia dan respon imunologis yang sangat bergantung pada usia. Perubahan yang terjadi pada manusia setelah usia 50 tahun perlu mendapat perhatian khusus karena dampak klinisnya. Konsekuensi yang paling terlihat dari usia lanjut adalah berkurangnya efektivitas sistem kekebalan tubuh," ujar Erlina dalam siaran pers Indonesia Ramah Lansia (IRL), Jumat (12/11/2021).
Vaksinasi Pneumonia merupakan satu cara untuk meningkatkan imunitas tubuh, selain penerapan pola hidup bersih dan sehat.
"Dengan penerapan pola hidup bersih sehat dan melakukan vaksinasi pneumonia, kami berharap masyarakat lansia di Indonesia dapat menikmati kualitas hidup yang baik,” imbuh Dr Erlina.
Direktur Kampanye Pneumonia dari Indonesia Ramah Lansia, Dwi Endah menambahkan, terdapat keuntungan kesehatan dengan melakukan vaksinasi di antaranya penurunan morbiditas, mortalitas, nyeri, dan penderitaan penyakit pneumonia.
Baca juga: Kemenkes Gandeng Pfizer, Atasi Pneumonia hingga Kanker Paru
Selain itu, meningkatkan kualitas hidup seperti produktivitas dan pendapatan yang diperoleh ketika orang dewasa yang diimunisasi yang dilindungi dari penyakit pneumonia dapat bekerja dan menghasilkan lebih baik.
Serta mengurangi ketidakpastian dan kecemasan, misalnya, nilai ketenangan pikiran.
“Pemahaman tentang pentingnya pencegahan terjangkitnya pneumonia pada orang lanjut usia diatas 50 tahun mendorong masyarakat untuk mengingatkan, mengajak dan mendampingi orang tua di sekeliling kita untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, dan mempertimbangkan vaksinasi pneumonia,” kata Dwi Endah.
Baca juga: Apa Itu Penyakit Pneumonia? Diderita Jane Shalimar Sebelum Meninggal, Gejala Termasuk Sesak Napas
Pneumonia adalah penyakit radang paru-paru yang bisa disebabkan bakteri virus dan jamur.
Satu penyebab pneumonia adalah bakteri streptococcus pneumonia atau lazim disebut pneumokokus, yang dapat menyebabkan infeksi pada jaringan otak, infeksi paru–paru, dan bakteri dalam darah.
Bakteri ini juga merupakan penyebab osteomyelitis atau infeksi tulang, peritonitis atau infeksi lapisan bagian dalam dinding perut dan endocarditis atau infeksi lapisan bagian dalam jantung.
Angka Kematian Lansia akibat Pneumonia 4 Kali Lebih Besar
Insiden tahunan pneumonia pada orang tua di Indonesia mencapai sekitar 25-44 kasus per 1000 orang.
Jumlah ini kira-kira 4 kali lebih besar dari populasi yang lebih muda.
Selain menyebabkan kematian pada anak-anak, penyakit ini juga banyak menyerang orang tua diatas 50 tahun. Semakin tua usia, semakin tinggi angka kematiannya.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar, prevalensi pneumonia terus meningkat.
Baca juga: Ini 3 Peran Penting Anak untuk Cegah Lansia Terpapar Pneumonia
Memaknai Hari Pneumonia Sedunia, Indonesia Ramah Lansia (IRL) memilik fokus pada masyarakat lanjut usia, untuk menjaga paru-paru yang sehat dan melindungi mereka dari pneumonia.
Melihat jumlah prevalensi pneumonia pada masyarakat lansia yang meningkat, Indonesia Ramah Lansia membekali masyarakat lansia Indonesia dengan pencegahan terhadap penyakit pneumonia.
“Kami melaksanakan kegiatan sekolah lansia bebas pneumonia secara online, dengan memberikan edukasi tentang terapi pernafasan, terapi batuk, nafas dalam, hingga pelatihan caregiving keluarga terhadap lansia dengan pneumonia,” jelas Dwi Endah.