Jangan Sembarang, Perhatikan Penggunaan Antibiotik, Ketahui Risikonya
Pneumonia merupakan radang paru yang disebabkan infeksi. Penyakit ini bisa disebabkan oleh mikroorganisme yaitu infeksi bakteri, virus, jamur.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pneumonia merupakan radang pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi.
Penyakit ini bisa disebabkan oleh mikroorganisme yaitu infeksi bakteri, virus, ataupun jamur.
Pneumonia terjadi saat kuman yang masuk ke dalam saluran pernapasan mengalahkan sistem kekebalan tubuh dan akhirnya menyebabkan infeksi.
Menurut dr Adri Rusli Sp P (K), Pneumonia dapat menyerang yang dapat menyebabkan seseorang mengalami hipoksia. Hipoksia adalah kondisi rendahnya kadar oksigen di sel dan jaringan.
Ia pun menjelaskan ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang terkena pneumonia.
Selain pola hidup dan lingkungan, pneumonia bisa disebabkan penggunaan antibiotik yang menyalahi aturan.
Baca juga: Lansia Dianjurkan Melakukan Vaksinasi Pneumonia Agar Tak Mudah Terpapar
Baca juga: Apa Itu Penyakit Pneumonia? Diderita Jane Shalimar Sebelum Meninggal, Gejala Termasuk Sesak Napas
"Pengunaan antibiotik, ini penting sekali. Karena kalau diminum sembarangan, enggak tepat dosis, enggak tepat waktu durasi menyebabkan kuman kebal," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan, Senin (15/11/2021).
Jika kuman resistensi atau kebal, maka akan susah untuk membunuhnya. Kuman atau bakteri memang bisa beradaptasi menghindari obat-obatan yang dibuat.
Baca juga: Ini 3 Peran Penting Anak untuk Cegah Lansia Terpapar Pneumonia
"Lingkungan membentuk dia bisa beradaptasi menghindari obat-obatan. Karenanya penting sekali memerhati penggunaan antibiotik," katanya lagi.
Dr. Adri mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan membeli antibiotik tanpa resep dokter. Bahkan mencari antibiotik selain di apotik, misalnya pasar umum.
"Tolong jangan cari antibiotik di pasar umum. Ayo bijak menggunakan antibiotik supaya kuman tidak kebal," pungkasnya.