Ibu Hamil Wajib Tahu! Kenali Faktor Risiko dan Cegah Bayi Lahir Prematur
Meskipun ibu hamil telah melakukan banyak hal terbaik untuk bisa melahirkan bayi cukup bulan, banyak diantara yang akhirnya melahirkan bayi prematur.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
"Karakteristik ibu terkait usia, (dipengaruhi) kebiasaan merokok dan kondisi psikologis ibu," jelas Dr. Rima.
Selanjutnya, karakteristik nutrisi tentu sangat berpengaruh pada potensi kelahiran prematur.
Para ibu yang sedang hamil, wajib memperhatikan saran dari dokter kandungan maupun bidan terkait apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi selama masa kehamilan.
Karena asupan nutrisi tepat yang masuk ke dalam tubuhnya tentu akan mempengaruhi tumbuh kembang bayinya pula.
"Faktor risiko berdasarkan karakteristik nutrisi terkait indeks massa tubuh, kenaikan berat badan selama kehamilan, kebiasaan makan, kebiasaan minum kopi, dan konsumsi suplementasi," kata Dr. Rima.
Kemudian faktor risiko ketiga yakni terkait karakteristik kehamilan sang ibu, ini mengacu pada riwayat kehamilan hingga persalinan sebelumnya.
Mulai dari apakah sang ibu pernah mengandung anak kembar, lalu bagaimana riwayat kesehatan dan persalinannya, seperti apa riwayat pemeriksaan kandungan pada kehamilan sebelumnya.
"Sedangkan faktor risiko berdasarkan karakteristik kehamilan meliputi riwayat persalinan, riwayat memiliki anak kembar, masalah kesehatan selama kehamilan, dan riwayat pemeriksaan USG," papar Dr. Rima.
Riset yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa 1 dari 10 anak lahir secara prematur.
Lalu pada setiap tahunnya, diperkirakan ada 15 juta anak di seluruh dunia yang lahir sebelum waktunya yakni sekitar lebih dari 3 minggu sebelum waktu kelahirannya.
Sementara itu di Indonesia, data yang dimiliki Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2019 menunjukkan 84 persen kematian pada anak yang baru lahir di Indonesia disebabkan oleh kelahiran prematur.
Ini mengindikasikan bahwa semakin pendek masa kehamilan, maka semakin besar risiko kematian dan morbiditas.
Hal penting lainnya yang harus diketahui adalah saat bayi lahir secara prematur, maka ia berisiko lebih tinggi memiliki masalah kesehatan serius dan ini dapat dialami dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, penting untuk memberikan edukasi bagi ibu hamil agar meningkatkan literasinya terkait apa yang diizinkan dan tidak diizinkan saat sedang menjalani masa kehamilan.