Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Apa Itu Merkuri? Kenali Gejala Keracunan Merkuri dan Cara Mencegahnya

Kenali gejala keracunan merkuri dan cara mencegahnya di artikel ini. Simak selengkapnya.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Apa Itu Merkuri? Kenali Gejala Keracunan Merkuri dan Cara Mencegahnya
New Straits Times
Ilustrasi - Ikan yang dikonsumsi cukup satu atau dua kali dalam seminggu. Kenali gejala keracunan merkuri dan cara mencegahnya di artikel ini. Simak selengkapnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Merkuri adalah unsur alami yang ditemukan di udara, air, dan tanah.

Mengutip who.int, merkuri dianggap Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai salah satu dari sepuluh bahan kimia teratas atau kelompok bahan kimia yang menjadi perhatian utama kesehatan masyarakat.

Orang dapat terpapar merkuri dalam bentuk apapun dalam keadaan yang berbeda.

Namun, paparan utamanya terjadi melalui konsumsi ikan dan kerang yang terkontaminasi metilmerkuri, juga melalui penghirupan uap unsur merkuri oleh pekerja selama proses industri.

Mengutip healthline.com, penyebab paling umum dari keracunan merkuri adalah karena terlalu banyak mengonsumsi metilmerkuri atau merkuri organik, yang terkait dengan makan makanan laut.

Baca juga: Gejala Anxiety Disorder dan Tipe - Tipenya yang Banyak Tidak Diketahui

Gejala Keracunan Merkuri pada Orang Dewasa

- Kesulitan mendengar dan berbicara;

BERITA TERKAIT

- Kelemahan otot;

- Kehilangan saraf di tangan dan wajah;

- Kesulitan berjalan;

- Perubahan penglihatan.

Gejala Keracunan Merkuri pada Anak-anak dan Bayi

Keracunan merkuri juga dapat mengganggu perkembangan janin dan anak usia dini.

Bayi dan anak kecil yang terpapar merkuri tingkat tinggi mungkin mengalami keterlambatan dalam:

- Keterampilan motorik halus;

- Perkembangan bicara dan bahasa;

- Kesadaran visual-spasial.

Baca juga: Kenali Penyakit Paru Obstruktif Kronik, Berikut Gejala dan Faktor Risikonya

Cara Mencegah Keracunan Merkuri

Cara terbaik untuk mencegah keracunan merkuri makanan adalah berhati-hati dengan jumlah dan jenis makanan laut yang dimakan.

Dalam jumlah kecil, jenis ikan berikut ini boleh dimakan sekali atau dua kali seminggu:

- Tuna albacore;

- Teri;

- Ikan lele;

- Kerapu;

- Pollock;

- Ikan salmon;

- Udang;

- Ikan kakap.

Atau dapat juga melakukan hal-hal seperti:

- Batasi asupan ikan yang lebih besar;

- Hindari ikan yang mengandung merkuri tingkat tinggi jika Anda sedang hamil;

- Ikuti pedoman penyajian ikan dan makanan laut untuk anak-anak;

Menurut FDA, anak-anak di bawah 3 tahun dapat makan 1 ons ikan, sedangkan ukuran porsi untuk anak-anak usia 4 hingga 7 adalah 2 ons.

- Jadilah pemilih dengan pilihan sushi Anda. Banyak sushi gulung populer dibuat dengan ikan yang mengandung merkuri;

- Waspadai ikan di daerah Anda;

Ini sangat berguna jika Anda memancing untuk makanan laut Anda sendiri.

- Lakukan tes merkuri darah atau urin sebelum hamil;

- Segera cuci tangan Anda jika Anda merasa telah terpapar merkuri dalam bentuk lain;

- Kelola tumpahan merkuri rumah tangga (seperti dari kerusakan bohlam CFL);

- Hindari aktivitas dengan risiko paparan merkuri yang diketahui, seperti ekstraksi emas di rumah.

Artikel Terkait Lainnya

(Tribunnews.com/Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas