Manfaat Tertawa bagi Kesehatan: Tingkatkan Daya Tahan Tubuh hingga Bantu Bakar Kalori
Berikut ini beragam manfaat tertawa bagi kesehatan tubuh, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh hingga bantu membakar kalori.
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini segudang manfaat tertawa bagi kesehatan tubuh, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh hingga bantu membakar kalori.
Tertawa adalah ekspresi kebahagiaan yang muncul secara spontan berasal dari dalam diri seseorang tanpa direkayasa.
Misalnya saja saat seseorang berhasil meraih sesuatu, atau berada dalam kondisi terhibur, dia akan tertawa lepas.
Baca juga: Sederet Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan Tubuh hingga Bantu Turunkan Berat Badan
Baca juga: 9 Manfaat Daun Kelor bagi Kesehatan: Anti Kanker hingga Bantu Turunkan Kolesterol
Dikutip dari promkes.kemkes.go.id, tertawa rupanya tidak sekadar ekspresi emosional sesorang saja, tertawa rupanya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan baik jasmani maupun mental.
Para ahli bidang kesehatan membenarkan bahwa tertawa dipercaya sebagai obat mujarab untuk mengembalikan semangat dan membuat seseorang lebih sehat.
Ketika seseorang tertawa, ia akan mengalami perubahan fungsi tubuh yang ditandai dengan meregangnya otot-otot pada wajah, secara bersamaan mempercepat tarikan napas yang mana pasokan oksigen lebih banyak untuk disalurkan ke seluruh jaringan tubuh.
Manfaat Tertawa bagi Kesehatan
Mengutip dari Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, berikut manfaat tertawa bagi kesehatan.
1. Tertawa dapat meningkatkan daya tahan tubuh
Tertawa dapat meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan dengan membantu sistem kekebalan tubuh Anda berfungsi lebih efektif.
Tertawa dapat meningkatkan kadar saliva immunoglobulin A, yang mana berfungsi sebagai antibodi penting untuk melawan serangan infeksi dan bakteri berbahaya bagi tubuh.
2. Tertawa dapat memperbaiki daya ingat.
Selain meningkatkan sistem imun dan membakar kalori, sebuah studi di Loma Linda University of California Amerika Serikat mengungkapkan bahwa tertawa memperbaiki daya ingat.
Penelitian tersebut melibatkan sekelompok orang dengan beragam usia berbeda.
Partisipan diminta untuk mengerjakan tes memori jangka pendek yang kemudian dilanjutkan dengan menonton video-video lucu, sebelum kembali menjalani tes memori.
Hasilnya, partisipan justru merasa lebih mudah mengerjakan soal saat sesudah menonton video lucu.
Penelitian tersebut menyebutkan bahwa humor dan tertawa mampu merangsang gelombang gamma dalam otak untuk perkuat kemampuan berpikir seseorang.
Baca juga: Buah Mangga: Kandungan, Manfaat untuk Kesehatan hingga Tips Memilih
3. Tertawa membuat bahagia
Sebagai ungkapan ekspresi kebahagiaan, tertawa merangsang tubuh kita menghasilkan endorfin.
Endorfin selama ini dikenal sebagai hormon yang bertanggung jawab memberi sensasi bahagia, lega, kenyamanan dan cinta.
Saat rahang kita menganga untuk tertawa, otak secara otomatis melepaskan hormon kebahagiaan ini.
4. Tertawa dapat membantu seluruh tubuh rileks
Saat kita tertawa, khususnya saat terbahak-bahak, pasokan oksigen yang masuk dalam tubuh kita ada dalam jumlah lebih banyak daripada ketika normal.
Oksigen yang diterima tubuh akan memberi sensasi relaksasi pada otot-otot yang tegang akibat stres.
Kemudian dampak dari kinerja sirkulasi darah, detak jantung, dan tekanan darah pada saat tertawa akan membantu kita untuk kembali rileks dan tenang.
5. Tertawa menghilangkan perasaan kesal dan pikiran negatif
Selain bagus untuk kesehatan tubuh, manfaat tertawa dapat membantu kita untuk terhindar dari stres dan risiko depresi.
Dengan tertawa, kita telah menanamkan pikiran positif di dalam diri kita.
Hal itu dikarenakan dengan tertawa, kita bisa menghilangkan perasaan marah, kesal dan pikiran negatif di dalam diri kita.
6. Tertawa dapat membantu membakar kalori
Tertawa selama 15 menit setiap harinya mampu membantu tubuh membakar 10-40 kalori.
Saat tertawa, jantung dan otot-otot sekitar dada dan perut bekerja 10-20% lebih keras.
Energi yang dibutuhkan otot-otot tersebut tidak lain adalah berasal dari pembakaran kalori.
(Tribunnews.com/Kristina Wulandari)