Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Simak 9 Efek Olahraga Berlebihan bagi Tubuh, Bisa Alami Cedera hingga Metabolisme Terganggu

Berikut sembilan efek olahraga berlebihan bagi tubuh Anda yang dapat menimbulkan cedera hingga metabolisme tubuh terganggu.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
zoom-in Simak 9 Efek Olahraga Berlebihan bagi Tubuh, Bisa Alami Cedera hingga Metabolisme Terganggu
pttoday.co.uk
Kelelahan akibat olahraga berlebihan. Berikut sembilan efek olahraga berlebihan bagi tubuh Anda. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sembilan efek dari olahraga yang berlebihan bagi kesehatan tubuh.

Olahraga memang diperlukan untuk membuat tubuh semakin sehat.

Namun, terdapat pula efek yang buruk apabila Anda berolahraga secara berlebihan.

Dikutip dari mdlinx.com, The American Heart Association (AHA) merekomendasikan kepada orang dewasa untuk melakukan olahraga dengan pembagian waktu yang pas.

AHA menyatakan bahwa porsi untuk olahraga yang baik adalah 225 menit atau sekitar 3,5 jam per minggu.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Demensia: Dari Gejala, Tipe-Tipenya, hingga Cara Penanganannya

Baca juga: Tips Sehat Hadapi Stres di Masa Pandemi Covid-19: Olahraga Rutin dan Meditasi

Secara detail, olahraga memiliki kegunaan antara lain meningkatkan produktivitas, menaikkan kualitas tidur, mengurangi stres, hingga memperkuat imun tubuh.

Sayangnya seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, olahraga berlebihan juga memiliki dampak yang buruk bagi tubuh Anda.

BERITA REKOMENDASI

Dampak buruk yang paling jelas adalah phsyical burnout.

Lalu, apa itu phsyical burnout dan apa dampaknya terhadap kesehatan?

Phsyical Burnout atau Overtraining Syndrome (OTS)

ilustrasi olahraga
ilustrasi olahraga (Freepik)

Olahraga merupakan sebuah kegiatan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesehatan tubuh.

Namun, apabila terlalu berlebihan dilakukan maka malah memberikan efek yang buruk bagi kesehatan.


Seperti yang diketahui, tubuh memiliki batas dalam beraktivitas seperti ketika melakukan olahraga.

Sehingga, apabila telah mencapai batas tersebut, maka sudah seharusnya tubuh Anda melakukan semacam pendinginan atau istirahat.

Batas maksimal pada tubuh tersebut dikenal dengan nama "tipping point".

Apabila tubuh dipaksa untuk terus melakukan olahraga, maka dapat terjadi "burnout" pada tubuh atau istilah medisnya overtraining syndrome (OTS).

OTS merupakan respons yang salah untuk melakukan olahraga dan tidak pernah diimbangi dengan istirahat.

Penyakit seperti ini biasanya terjangkit pada orang-orang yang memiliki tingkatan stres yang tinggi.

Selain itu, orang yang sering melakukan olahraga berlebihan akan merasa bersalah apabila tidak berolahraga.

Bahkan, orang tersebut akan melakukan olahraga walaupun dalam keadaan sakit atau cidera.

OTS ini dapat mengakibatkan beberapa penyakit yang malah semakin memperburuk kesehatan Anda.

Baca juga: Zainudin Amali: DBON Bangun Kebugaran Masyarakat dan Prestasi Olahraga

Dampak buruk bagi kesehatan tubuh akibat OTS

1. Disfungsi hormon

Berolahraga berlebihan memiliki efek negatif pada hormon manusia yang memiliki fungs terkait pikiran yaitu cortisol dan epinephrine.

Apabila hormon tersebut tidak seimbang maka dapat menyebabkan emosi yang tidak stabil, masalah pada konsentrasi, mudah emosi, depresim, dan sulit untuk tidur.

2. Anorexia

Ketidakseimbangan hormon juga berimplikasi kepada perasaan lapar dan kenyang pada tubuh.

Walaupun meningkatkan porsi olahraga akan menaikan perasaan lapar.

Namun, apabila olahraga berlebihan, perasaan tersebut akan sebaliknya.

Konsekuensinya berat badan akan menurun drastis dan menjadi permasalahan serius kepada orang yang memang suka untuk berlebihan dalam olahraga.

3. Rhabdomyolysis

Rhabdomyolysis adalah sindrom atau kumpulan gejala yang disebabkan oleh kerusakan dan kematian jaringan otot rangka.

Penyebabnya biasanya disebabkan oleh cedera berat, tekanan pada otot dalam jangka waktu lama, cedera akibat sengatan listrik, dan racun pada gigitan binatang.

Namun, beberapa ahli mengemukakan bahwa OTS juga dapat menaikan resiko terjadinya rhabdomyolysis pada tubuh.

4. Metabolisme yang terganggu

Olahraga berlebihan juga dapat menganggu metabolisme dalam tubuh.

Selain itu, dapat pula berpengaruh kepada hormon testosteron pada laki-laki, anemia, dan berkurangnya kepadatan tulang.

5. Ketahanan Imun yang Buruk

Berolahraga berlebihan juga membuat imun akan semakin buruk sehingga akan semakin sulit untuk mematikan infeksi seperti infeksi saluran pernapasan.

6. Meningkatkan Stress pada Kardiovaskular

Olahrga berlebihan juga malah dapat memperburuk organ jantung dan paru-paru.

Orang yang memiliki sindrom OTS akan berolahraga berlebih dan amalh menyebabkan detak jantung naik dengan signifikan.

Hal tersebut akan sulit untuk kembali normal dan membutuhkan waktu yang lama untuk beristirahat.

7. Menurunkan Performa dalam Tubuh

Olahraga berlebihan juga akan mengurangi performa dalam tubuh antara lain menurunnya kelincahan, reaksi terhadap sesuatu menurun, menurunkan kecepatan berlari, dan menurunkan pula kekuatan tubuh.

Selain itu, olahraga berlebihan juga bisa mempengaruhi terhadap motivasi seseorang untuk melakukan hal lain.

8. Kelelahan

Kelelahan akan terjadi pada tubuh yang tidak mengalami istirahat saat olahraga.

Apabila tetap dipaksa untuk melakukan olahraga, maka tubuh akan terus membakar kalori dan bisa berakibat rendahnya kalori dalam tubuh.

9. Cedera Serius

Pemakaian otot dan sendi secara berlebihan saat olahraga akan menimbulkan cedera.

Apabila cedera tersebut masih ada hingga lebih dari dua minggu, maka perlu untuk diberikan penanganan medis.

Hal tersebut sangat sering bagi orang yang menderita sindrom OTS.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait kesehatan

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas