Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kurang Minum Bisa Sebabkan Gagal Ginjal, Antisipasi Biaya Perawatan dengan BPJS Kesehatan

Waspada, kurang minum bisa menyebabkan gagal ginjal. Kenali gejala-gejala gagal ginjal berikut ini dan kunjungi faskes jika bergejala.

zoom-in Kurang Minum Bisa Sebabkan Gagal Ginjal, Antisipasi Biaya Perawatan dengan BPJS Kesehatan
Tribun Bali
Ilustrasi gangguan pada ginjal 

TRIBUNNEWS.COM – Tahukah Anda, bahwa kurang minum atau dehidrasi dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen?

Mengutip Centers for Disease Control and Prevention pada Selasa (23/11/2021), gagal ginjal merupakan suatu kondisi ketika ginjal rusak dan tidak dapat menyaring darah dengan baik.

Sementara itu, dilansir dari Kidney.org pada Selasa, banyak orang tidak mampu membayar perawatan medis, sehingga mengakibatkan kematian lebih dari 1.000.000 orang setiap tahun akibat gagal ginjal.

Risiko mengalami gagal ginjal pun meningkat seiring bertambahnya usia. Orang dengan usia di atas 60 tahun lebih rentan mengalami gagal ginjal.

Namun, sekarang banyak orang berusia 20 hingga 40 tahun yang juga menderita gagal ginjal. Salah satu penyebabnya adalah dehidrasi atau kurangnya asupan cairan.

Baca juga: Hindari 4 Kebiasaan Buruk Penyebab Gagal Ginjal, Antisipasi dengan BPJS Kesehatan

Lantas, mengapa kurang minum dapat menyebabkan gagal ginjal, dan bagaimana gejalanya?

Dirangkum Tribunnews.com dari Mayo Clinic pada Selasa, dijelaskan bahwa salah satu faktor penyebab gagal ginjal adalah kurangnya asupan cairan. Awal terjadinya gagal ginjal bisa jadi akibat kebiasaan jarang minum.

Kurang minum menyebabkan gagal ginjal

Berita Rekomendasi

Salah satu faktor penyebab gagal ginjal adalah kurangnya asupan cairan. Awal terjadinya gagal ginjal bisa jadi akibat kebiasaan jarang minum.

Sebagai informasi, dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan banyak cairan, tetapi tubuh tidak memiliki cukup air dan cairan lain untuk menjalankan fungsi normalnya. Jika tidak segera mengganti cairan yang hilang, tubuh akan mengalami dehidrasi.

Saat tubuh mengalami dehidrasi, kondisi darah dalam tubuh menjadi kental, sehingga menyebabkan penumpukan mineral di dalam ginjal.

Endapan mineral itulah yang akan menyebabkan terbentuknya batu ginjal dan dapat mengganggu kinerja organ ginjal.

Untuk mencegahnya, disarankan agar mengonsumsi cairan sebanyak delapan hingga sepuluh gelas setiap hari.

Baca juga: Waspada, 14 Tanda Gejala Ini Menandakan Penyakit Ginjal: Urine Berbusa hingga Kulit Kering

Penyebab gagal ginjal selain kurang minum

Gagal ginjal juga bisa disebabkan oleh berbagai kelainan yang memengaruhi kerja ginjal.  Jika mengalami lebih dari satu kelainan berikut ini, risiko gagal ginjal dapat meningkat.

Organ ginjal mengalami peradangan

Memiliki riwayat tekanan darah tinggi

Menderita diabetes

Mengonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu lama, seperti lithium dan obat anti-inflamasi non steroid (NSAIDs).

Ada kelainan bawaan seperti ginjal polikistik dan refluks ginjal, di mana katup kandung kencing mengalami kelainan sehingga urine mengalir ke arah berlawanan.

Gejala gagal ginjal

Perhatikan gejala-gejala gagal ginjal berikut dan segera periksakan diri ke dokter jika mengalaminya.

Area kaki bengkak akibat penimbunan cairan

Ada darah dalam urine

Sulit bernapas

Mengalami kelelahan

Sering mengalami kebingungan

Tubuh sering merasa letih dan tidak bertenaga

Detak jantung tidak teratur

Nyeri dada

Jika kondisi sudah parah, bisa terjadi kejang bahkan koma

Baca juga: Operasi Batu Ginjal Jadi Mudah karena JKN-KIS

Penyakit gagal ginjal dapat dicegah dengan memperhatikan gaya hidup sehat, salah satunya rutin minum air putih.

Apabila Anda termasuk orang yang berisiko tinggi mengalami gagal ginjal, atau menunjukkan gejala-gejala gagal ginjal, jangan ragu untuk mengunjungi fasilitas kesehatan (faskes) dan memeriksakan diri.

Bawa juga kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) atau tunjukkan kartu JKN-KIS digital melalui aplikasi Mobile JKN saat mengunjungi faskes.

Dengan menjadi peserta JKN-KIS, biaya pengobatan saat terserang penyakit akan ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, sehingga dapat meringankan beban ekonomi Anda dan keluarga.

Pastikan status kepesertaan tetap aktif, lancar membayar iuran, dan pahami prosedur pelayanan kesehatannya.

Jika Anda dan keluarga belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan, segera daftarkan diri agar biaya pengobatan tidak membengkak.

Baca juga: Ingin Ubah Kelas JKN-KIS BPJS Kesehatan? Ini Cara dan Syarat Lengkapnya

Cara mendaftar program JKN-KIS BPJS Kesehatan

Anda dapat mendaftar menjadi peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan melalui beberapa cara berikut.

1.  Pandawa

BPJS Kesehatan berinovasi dengan pelayanan administrasi melalui WhatsApp (Pandawa).

Layanan Pandawa beroperasi setiap Senin-Jumat pukul 08.00 – 15.00 WIB dapat diakses melalui pesan WhatsApp ke nomor 08118750400 (CHIKA) atau menghubungi masing-masing nomor Pandawa Kantor Cabang.

2.  Aplikasi Mobile JKN

Anda dapat mendaftarkan diri melalui aplikasi Mobile JKN yang dapat diunduh di Play Store dan App Store.

Siapkan data berupa kartu tanda penduduk (KTP) elektronik, Kartu Keluarga (KK), nomor rekening bank, fasilitas kesehatan tingkat pertama yang dipilih, dan nomor handphone. Kemudian, lakukan proses pendaftaran.

Setelah proses pendaftaran berhasil, Anda dapat melakukan pembayaran iuran pertama dalam jangka waktu 14 hari sampai paling lambat 30 hari setelah pendaftaran melalui autodebet.

Selanjutnya, kartu JKN-KIS akan dikirimkan paling lambat enam hari setelah pembayaran pertama dilakukan.

Baca juga: Jalani Pengobatan Kanker Payudara hingga Rp 1,5 Miliar, Wanita Ini Bersyukur Punya JKN-KIS

3.  Mobile customer service (MCS)

Jika ingin mendaftar secara tatap muka, Anda dapat mengunjungi mobile customer service (MCS) BPJS Kesehatan pada hari dan waktu yang telah ditentukan.

Isi formulir daftar isian peserta (FDIP), lengkapi persyaratan dan data yang dibutuhkan, kemudian tunggu antrean untuk mendapatkan pelayanan.

Setelah proses pendaftaran berhasil, Anda dapat melakukan pembayaran iuran pertama dalam jangka waktu 14 hari sampai paling lambat 30 hari setelah pendaftaran melalui autodebet.

Selanjutnya, kartu JKN-KIS akan dikirimkan paling lambat enam hari setelah pembayaran pertama dilakukan.

4.  Kantor BPJS Kesehatan terdekat

Anda dapat melakukan pendaftaran dengan mengunjungi kantor BPJS Kesehatan terdekat.

Jangan lupa siapkan data berupa KTP elektronik, KK, nomor rekening bank, fasilitas kesehatan tingkat pertama yang dipilih serta nomor handphone.

Setelah proses pendaftaran berhasil, Anda dapat melakukan pembayaran iuran pertama dalam jangka waktu 14 hari sampai paling lambat 30 hari setelah pendaftaran melalui autodebet.

Selanjutnya, kartu JKN-KIS akan dikirimkan paling lambat enam hari setelah pembayaran pertama dilakukan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas