Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mengenal HIV dan AIDS: Gejala, Perbedaan beserta Mitos Seputar HIV dan AIDS

Berikut ini pengertian HIV/AIDS, gejala, perbedaan HIV dan AIDS beserta mitos seputar HIV/AIDS.

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Mengenal HIV dan AIDS: Gejala, Perbedaan beserta Mitos Seputar HIV dan AIDS
healthynewbornnetwork.or
Hari AIDS Sedunia - Berikut ini pengertian HIV/AIDS, gejala, perbedaan HIV dan AIDS beserta mitos seputar HIV/AIDS. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini pengertian HIV/AIDS, gejala, perbedaan beserta mitos seputar HIV/AIDS.

Adapun Hari AIDS Sedunia 2021 yang diperingati 1 Desember 2021 dengan tema Akhiri Ketidaksetaraan, Akhiri AIDS.

Beberapa masyarakat terkadang masih mengira bahwa HIV dan AIDS merupakan istilah yang sama.

Baca juga: 50 Link Twibbon Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2021 Lengkap dengan Cara Membagikan Ke Sosial Media

Walau memang saling berkaitan, padahal keduanya berbeda, simak perbedaannya berikut ini.

Perbedaan HIV dan AIDS

Berikut ini perbedaan mengenai HIV dan AIDS bersumber dari RSUD Buleleng.

Human Immunodeficincy Virus (HIV) merupakan virus penyebab AIDS yang dapat menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia.

Berita Rekomendasi

Sementara Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) adalah sebuah kondisi akibat infeksi HIV.

Orang yang terinfeksi HIV harus mengonsumsi obat ARV (antiretroviral) untuk mencegah kondisi AIDS.

Pengertian HIV

Berikut ini pengertian HIV dikutip dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia dan RSUD Buleleng.

HIV merupakan retrovirus yang menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia serta menghancurkan atau mengganggu fungsinya.

HIV menyerang sel T atau CD4 yang merupakan bagian dari sistem imunitas manusia.

Banyak orang yang positif HIV tidak menderita sakit selama bertahun-tahun.

Infeksi virus inilah yang kemudian berakibat pada menurunnya sistem kekebalan tubuh.

Kekebalan tubuh yang terkikis mengakibatkan virus, parasit, jamur dan bakteria yang umumnya tidak menyebabkan penyakit justru malah membuat seseorang yang positif HIV menjadi sakit.

Pada tahap inilah disebut sebagai defisiensi kekebalan tubuh, di mana sistem tersebut tidak mampu lagi menjalankan fungsinya memerangi infeksi dan beragam penyakit.

Baca juga: Peringatan Hari AIDS Sedunia Jatuh Hari Ini, Berikut Link Twibbon untuk Memperingatinya

Pengertian AIDS

Berikut ini pengertian AIDS yang diterangkan dalam laman Konsulat Jenderal Republik Indonesia dan RSUD Buleleng.

AIDS menggambarkan sebuah sindrom dengan berbagai gejala dan infeksi yang terkait dengan penurunan sistem kekebalan tubuh.

AIDS sendiri disebabkan oleh virus yang sebut HIV, Human Immunodeficiency Virus.

Indikator bahwa infeksi HIV telah berkembang menjadi AIDS ialah jika HIV menimbulkan kerusakan pada sistem imun.

Istilah AIDS dipergunakan untuk tahap infeksi HIV yang paling lanjut.

Sebagian besar orang yang terkena HIV, bila tidak segera ditangani dan tidak mendapatkan pengobatan akan menunjukkan tanda-tanda AIDS dalam waktu 8-10 tahun.

Penularan HIV

Mengutip dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia, penularan HIV dapat terjadi karena hal-hal berikut ini:

- Penularan secara seksual:

HIV dapat ditularkan melalui seks penetratif yang tidak terlindungi (tanpa pelindung/kondom).

- Penularan melalui pemakaian jarum suntik yang dipakai secara bergantian

- Penularan dari ibu yang positif HIV ke anak

HIV dapat ditularkan ke anak selama masa kehamilan, pada proses persalinan, dan saat menyusui.

- Penularan melalui transfusi darah

Kemungkinan risiko terjangkit HIV melalui transfusi darah dan produk-produk darah yang terkontaminasi ternyata lebih tinggi (lebih dari 90%).

Kendati demikian, penerapan standar keamanan darah menjamin penyediaan darah dan produk-produk darah yang aman, memadai dan berkualitas baik bagi semua pasien yang memerlukan transfusi darah.

Baca juga: Sejarah Hari AIDS Sedunia 1 Desember, Ini Cara Memperingati, Fakta, dan Pentingnya Hari AIDS Sedunia

Gejala HIV

Dituliskan dalam bahagia.kemsos.go.id, berikut ini gejala stadium klinis HIV berdasarkan WHO.

- Stadium I

Belum timbul gejala dan adanya pembesaran kelenjar limfa;

- Stadium II

Berat badan (BB) menurun infeksi saluran nafas herpes zooster ulkus mulut, ruam kulit, infeksi jamur kuku;

- Stadium III

Berat badan (BB) menurun diare kronis lebih dari sebulan, demam menetap, TB paru, kandidiasis dan anemia;

- Stadium IV

Wasting syndrome, Toksoplasmosis otak, kandidiasis esofagus, herpes simplek, sarkoma kaposi, TB extraparu, meningitis kriptokokus, encefalopati HIV, dll.

Identifikasi AIDS

AIDS diidentifikasi berdasarkan beberapa infeksi tertentu, yang dikelompokkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) sebagai berikut:

- Tahap I: penyakit HIV tidak menunjukkan gejala apapun dan tidak dikategorikan sebagai AIDS.

- Tahap II: meliputi infeksi-infeksi saluran pernafasan bagian atas yang tak kunjung sembuh.

- Tahap III meliputi diare kronis yang tidak jelas penyebabnya yang berlangsung lebih dari satu bulan, infeksi bakteri yang parah, dan TBC paru-paru,

- Tahap IV meliputi penyakit parasit pada otak (toksoplasmosis), infeksi jamur kandida pada saluran tenggorokan (kandidiasis), saluran pernafasan (trachea), batang saluran paru-paru (bronchi) atau paru-paru.

MITOS SEPUTAR HIV/AIDS

Dikutip dari Konsulat Jendral Republik Indonesia, berikut ini berbagai mitos seputar HIV/AIDS.

1. Apakah HIV dapat menular melalui gigitan nyamuk atau seranga lain?

Jawabannya: SALAH.

HIV tidak dapat menyebar melalui gigitan nyamuk atau gigitan serangga lainnya.

2. HIV dapat menyebar melalui persentuhan secara biasa?

SALAH.

HIV tidak dapat ditularkan oleh kontak sehari-hari dalam kegiatan sosial, di sekolah ataupun tempat kerja.

HIV juga tidak dapat ditularkan melalui jabat tangan, pelukan, menggunakan toilet atau minum.

3. HIV menyebar melalui bersin/batuk dan minum dengan gelas yang sama?

SALAH.

HIV tidak dapat ditularkan melalui gelas yang sama dengan seseorang yang terinfeksi HIV, atau bahkan ketika terpapar batuk/bersin dari penyandang infeksi HIV.

4. HIV hanya menjangkiti kaum homoseksual dan pengguna narkoba.

TIDAK.

Setiap orang yang melakukan hubungan seks yang tak terlindungi, berbagi penggunaan alat suntikan, atau diberi transfusi dengan darah yang terkontaminasi dapat terinfeksi HIV.

5. Seseorang yang terkena HIV dapat dilihat dari penampilannya.

TIDAK.

Kita tidak dapat mengetahui apakah seseorang menyandang HIV atau AIDS hanya dengan melihat penampilan mereka.

Seseorang yang terinfeksi HIV bisa saja nampak sehat dan merasa baik-baik saja, namun mereka tetap dapat menularkan virus.

(Tribunnews.com/Kristina Wulandari)

Baca juga artikel lainnya terkait Hari AIDS Sedunia

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas