Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Jika Muncul Gejala Usai Vaksinasi, Apakah Anak Perlu diberikan Obat-Obatan?

Program vaksinasi terhadap anak telah digalakkan oleh pemerintah. Upaya ini diberlakukan demi menekan penularan Covid-19.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Jika Muncul Gejala Usai Vaksinasi, Apakah Anak Perlu diberikan Obat-Obatan?
AFP/MENAHEM KAHANA
Seorang petugas kesehatan Israel menyeka lengan seorang anak berusia lima tahun setelah memberikan dosis vaksin Pfizer/BioNTech Covid-19 di Clalit Health Services di Yerusalem pada 23 November 2021, saat Israel memulai kampanye vaksinasi virus corona untuk anak-anak berusia lima tahun ke 11. - Israel pada 14 November memberi lampu hijau untuk mulai memvaksinasi anak-anak berusia antara lima dan 11 tahun terhadap Covid-19 menggunakan tusukan Pfizer/BioNTech, mengikuti contoh Amerika Serikat. Itu adalah salah satu negara pertama yang meluncurkan kampanye vaksinasi tahun lalu menggunakan suntikan berkat kesepakatan dengan Pfizer yang memberinya akses ke jutaan dosis dengan imbalan data tentang kemanjuran vaksin. (Photo by MENAHEM KAHANA / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Program vaksinasi terhadap anak telah digalakkan oleh pemerintah. Upaya ini diberlakukan demi menekan penularan Covid-19.

Namun usai vaksin, terkadang ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI.

Baca juga: Mulai 1 Januari 2022, Arab Saudi Izinkan Masuk Turis yang Divaksinasi Sputnik V

Baca juga: Gencarkan Vaksinasi, Kabinda Sulbar Ajak Warga Tak Terpengaruh Hoaks

Orangtua pun melakukan berbagai tindakan untuk menangani KIPI. Satu di antaranya adalah pemberian obat-obatan.

Menurut dokter spesialis anak dan konsultan gastrohepatologi, dr Ariani Dewi Widodo, Sp A (K) KIPI biasanya berupa demam, bengkak pada lokasi suntikan.

Selain itu juga bisa pusing, dan sakit perut. Namun jangan khawatir, kejadian ikutan pasca imuisasi akan menghilang dalam 24 jam hingga 48 jam.

"Karena itu kita lihat, obat itu diberikan setelah muncul gejala usai vaksin, setelah muncul demam, boleh,"ungkapnya pada kanal YouTube Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) -KPCPEN, Senin (6/12/2021).

BERITA TERKAIT

Pemberian obat pun sangat dianjurkan jika anak mulai merasa tidak nyaman. Namun ada hal lain yang perlu diperhatikan. Yaitu tidak perlu memberikan obat sebelum vaksinasi.

"Karena terbukti bahwa pemberian obat sebelum pemberian vaksinasi, obat demam gitu ya, sebelum vaksinasi ternyata dari penelitin membuat efektvitas dari vaksinasi kurang baik," katanya lagi.

Sehingga apa bila muncul kejadian ikutan pasca imunisasi, boleh memberikan obat bersifat sintomatis. Atau mengatasi gejala yang dialami.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas