Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Dengan JKN-KIS, Wanita Asal Sukabumi Ini Tak Khawatir Jalani Pengobatan Pembengkakan Jantung

“Saya sudah lama menjadi peserta JKN-KIS, mulai dari dulu Jaminan Sosial Masyarakat (Jamkesmas) sampai sekarang berubah,” kata Didah.

zoom-in Dengan JKN-KIS, Wanita Asal Sukabumi Ini Tak Khawatir Jalani Pengobatan Pembengkakan Jantung
Dok. Humas BPJS Kesehatan
Didah (45), satu dari sekian banyak peserta yang telah merasakan manfaat program JKN-KIS. 

TRIBUNNEWS.COM - Salah satu warga asal Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) Didah (45) mengatakan, dirinya tidak khawatir akan biaya berobat saat didiagnosa pembengkakan jantung dan darah tinggi.

Sebab, dia mengaku telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional–Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Saya sudah lama menjadi peserta JKN-KIS, mulai dari dulu Jaminan Sosial Masyarakat (Jamkesmas) sampai sekarang berubah,” kata Didah, dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/12/2021).

Didah bercerita bahwa ia sempat merasakan rasa sesak pada bagian dada sebelum menjalani pengobatan. Rasa sesak ini semakin tidak tertahankan karena ada sensasi terbakar yang menjalar ke pundaknya.

Dengan menggunakan JKN-KIS, Didah pun berobat ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat. Setelah mendapat penanganan, dokter di puskesmas merujuknya ke Rumah Sakit (RS) Islam Assyifa Sukabumi.

“Saya sekeluarga tidak meragukan manfaat dari JKN-KIS, karena berobat di puskesmas atau rs tidak mengeluarkan biaya sepeser pun. Alhamdulilah pelayanan di puskesmas sampai rs besar juga bagus. Petugasnya cepat dan tanggap melayani,” ucap wanita yang sehari-hari mengurus rumah tangga itu.

Menurut Didah, program JKN-KIS sangat membantu dan membuka kesempatan masyarakat untuk memperoleh akses pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan.

Berita Rekomendasi

Wanita yang aktif sebagai kader pos pelayanan terpadu (posyandu) itu pun berharap, pelaksanaan program JKN-KIS semakin bertambah baik dan lebih bermanfaat bagi masyarakat,  khususnya peserta terdaftar.

Lebih lanjut, Didah berharap semua peserta bisa memberikan dukungan terhadap program JKN-KIS. Dukungan yang diberikan berupa iuran rutin dan tepat waktu guna menghindari status tidak aktif saat berobat.

“Saya yakin, peserta JKN-KIS mempunyai niat tulus untuk membantu berbuat kebaikan, selalu mengedepankan semangat gotong royong, dan bahu membahu menyukseskan pelaksanaan program jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia,” ujarnya.

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas