Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Gangguan Mata Lelah dan Mata Minus yang Meningkat saat Pandemi

Meski tidak berbahaya, namun jika dibiarkan Mata Lelah dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Gangguan Mata Lelah dan Mata Minus yang Meningkat saat Pandemi
Shutterstock
Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Gangguan Mata Lelah dan Mata Minus yang Meningkat saat Pandemi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tak bisa dipungkiri, di masa pandemi Covid 19, orang dewasa maupun anak-anak lebih sering menggunakan laptop maupun smartphone untuk bekerja maupun belajar.

Kondisi ini dapat menyebabkan Mata Lelah dan Mata Minus (Miopia).

Meski tidak berbahaya, namun jika dibiarkan Mata Lelah dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Sementara itu pada kasus Miopia, Dr. dr. Ariesanti Tri Handayani, Sp M(K), dari Siloam Hospitals Bali mengatakan, mata minus atau miopia terjadi karena cahaya yang masuk kedalam mata jatuh di depan retina mata.

Hal ini dipicu oleh panjang bola mata yang bertambah atau kemampuan mata dalam memfokuskan cahaya sehingga objek yang jauh terlihat buram.

Baca juga: Ini Sederet Inovasi Kesehatan Global untuk Tangani Covid-19 Sepanjang 2021

"Ada dampaknya pada mata, yaitu terbagi dua, mata lelah atau mata kering yang disebabkan karena Computer Vision Syndrome (CVS), dan Akomodasi karena jangka lama yang diakibatkan adanya penambahan ukuran refraksi (miopia) yang progresif," tutur dr. Ariesanti, dalam kegiatan edukasi secara virtual, baru-baru ini.

Berita Rekomendasi

Computer Vision Syndrome (CVS) sendiri merupakan masalah pada organ mata dan penglihatan yang bersifat kompleks, terkait dengan fungsi mata dalam aktivitas dekat yang berhubungan dengan komputer.

"Gambar pada layar komputer memiliki batas yang tidak tegas sehingga mata akan berusaha untuk memfokuskan bayangan saat melihat layar komputer. Dan usaha memfokuskan bayangan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan kelelahan pada otot mata (akomodasi), sehingga otot mata menjadi tegang dan menimbulkan gejala eye strain atau asthenopia sehingga terjadi CVS," jelas dr. Ariesanti.

Ilustrasi mata minus
Ilustrasi mata minus (makassar.tribunnews.com)

Faktor Risiko dari CVS

Adapun faktor risiko dari CVS, adanya gangguan refraksi (minus, plus, silinder) yang tidak dikoreksi, termasuk adanya penyakit pada tubuh seperti Diabetes Melitus, alergi, autoimun, dan lainnya.

Selain itu, penggunaan obat-obatan yang memicu penyakit mata kering misalnya obat anti glukoma, obat hipertensi, dan anti depresi, baik usia yang sudah lanjut juga ikut mempengaruhi penyakit pada mata dan sistematik.

Gejala Mata Kering dan Mata Lelah

Gejala yang disebabkan pada mata akibat konsentrasi di depan komputer menyebabkan turunnya refleksi berkedip hingga 6 - 8 kali per menit, sehingga menurunkan kualitas air mata.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas