Konsumsi Obat-obatan Tanpa Resep Dokter Dapat Merusak Ginjal
Tidak hanya obat medis, beberapa jamu ada pula yang tidak disarankan oleh dokter karena bisa merusak ginjal.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minum obat secara sembarangan tanpa resep dokter dapat berdampak buruk terhadap kesehatan ginjal.
Hal ini diungkapkan oleh dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia group.
Tidak hanya obat medis, beberapa jamu ada pula yang tidak disarankan oleh dokter karena bisa merusak ginjal.
Biasanya jenis jamu ini ditemukan di obat-obat tradsional dari akar-akaran.
"Itu tenryata merusak ginjal. Efeknya baik tapi merusak ginjal. Tapi susah juga, banyak jamu sachet. Kadang kadang suka dioplos pake kortisoloid pake antalgin, jadi obat-obatan dokter digerus, dijadi satu. Tapi itu oknum," katanya pada siaran Radio Sonora FM, Senin (3/12/2021).
Baca juga: Terlalu Banyak Minum Air Bisa Merusak Ginjal, Dokter Beri Penjelasan
Sedangkan jenis obat-obatan yang paling sering menganggu ginjal adalah obat antinyeri bersifat non steroid, anti nyeri, anti inflamasi.
"Contohnya bisa simprofen. Kemudian ada obat yang biasa digunakan menurunkan produksi asam lambung di saluran pencernaan dalam lambung kita," kata dr Santi menambahkan.
Namun bukan berarti tidak sama sekali tidak mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Boleh, selagi dipertimbangkan mamfaat dan mudarat. Untuk amannya, disarankan untuk mengonsumsi obat berdasarkan resep dokter.
"Tentunya mudarat telah dipertimbangkan oleh dokternya. Berapa lama pengobatan dibutuhkan, berapa banyak kandungan obat harus diberikan, itu sudah diukur oleh dokter untuk pasien," kata dr Santi menambahkan.
Ia pun menegaskan agar pasien tidak menambah atau mengurangi dosis obat tanpa konsultasi terlebih dahulu pada dokter.
"Menambah dosis bukan berarti menambah khasiat obat. Yang ada ginjal tambah rusak atau hati tambah rusak. Jadi jangan sembarangan. Konsultasi dulu dengan dokternya," pungkas dr Santi.