Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ketahui Faktor Penyebab Bibir Sumbing dan Penanganannya

Bibir sumbing adalah suatu kelainan bawaan yang terjadi pada bibir bagian atas serta langit-langit lunak dan langit-langit keras mulut.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Ketahui Faktor Penyebab Bibir Sumbing dan Penanganannya
Shutterstock
Ilustrasi bibir sumbing. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bibir sumbing atau Cleft lip and palate adalah suatu kelainan bawaan yang terjadi pada bibir bagian atas serta langit-langit lunak dan langit-langit keras mulut.

Itu terjadi karena ada ketidaksempurnaan pada penyambungan bibir bagian atas. Biasanya berlokasi tepat di bawah hidung. 

Celah langit-langit adalah suatu saluran abnormal yang melewati mulut langit-langit dan menuju ke saluran udara di hidung.

Menurut drg Muhammad Syafruddin Hak, Sp BM (K) MPH Ph.D menyebutkan Kelainan ini diderita sejak lahir dan cukup banyak ditemukan.

Tingkat kejadian dari penyakit ini di indonesia ada sekitar 750-1000 kelahiran hidup. 

Baca juga: Angka Bibir Sumbing Nasional Cukup Tinggi, Perusahaan Ini Salurkan Operasi Gratis Sejak 2018

"Kalau kita lihat sekarang pada statistik Indonesia 2020, angka kelahiran sudah hampir mendekati 5 juta. Jadi perbandingan 1:1000 berarti ada 4000 anak yang lahir dengan kondisi celah bibir dan langit-langit," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan, Kamis (6/1/2022). 

Berita Rekomendasi

Kondisi kelainan bawaan ini sebenarnya bisa dideteksi pada saat trimester awal di kandungan.

Caranya dapat dengan melihat hasil USG atau pergi ke spesialis kebidanan. Namun sejauh ini tidak ada gejala khusus.

Ada dua faktor penyebab terjadinya celah langit-langit. Pertama adalah faktor genetik, dan kedua adalah lingkungan. Keduanya sama-sama memiliki peran masing-masing 50 persen.

Kondisi ini, kata Drg Syarifudin bisa dikoreksi minimal usia 3 bulan untuk bibir. Sedangkan pada langit-langit mulut dilakukan minimal usia 1,5 tahun. 

Menurut drg Syarifuddin, celah bibir dan langit-langit masih menjadi suatu problem kesehatan di seluruh dunia. Masalah cukup besar bagi pertumbuhan anak. Salah satunya dapat terkendala kebutuhan asupan minum.

Baca juga: Operasi Bibir Sumbing Cegah Gangguan Psikologis Pada Anak, Pada Usia Berapa Dilakukan?

"Anak tidak bisa minum dengan benar. Baik dari ASI langsung maupun botol. Akhirnya kami memberikan penjelasan bisa menggunakan botol tapi menggunakan alat tertentu," kata drg Syarifuddin menambahkan.

Selain itu ada yang perlu diperhatikan saat akan melakukan operasi. Jangan sampai operasi menganggu tumbuh kembang. 

"Karenanya operasi direkomendasikan dengan usia 10 minggu, tapi mengambil rata-rata 3 bulan. Berat kami rata-rata 6 kilogram. Itu menjadi toleransi operasi," paparnya lagi. 

Hal ini dikarenakan anak yang akan dioperasi melakukan pembiusan umum. Tentunya, prosedur ini kata drg Syarifudin dapat memengaruhi paru-paru dan jantung. 

Sehingga perlu menjadi perhatian.
Operasi yang tidak tepat waktu dan serta teknik yang kurang baik akan menyebabkan gangguan sepertiga di tengah wajah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas