Peran Orangtua Penting untuk Jaga Kesehatan Gigi Anak
Orangtua harus mengajarkan dan mendampingi anak saat menyikat gigi serta perlu mengajak anak rutin memeriksakan giginya ke dokter gigi.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjaga kesehatan gigi dan mulut anak perlu dilakukan sedini mungkin.
Orangtua harus mengajarkan dan mendampingi anak saat menyikat gigi serta perlu mengajak anak rutin memeriksakan giginya ke dokter gigi.
Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Prima Andisetyanto, drg., Sp.KGA, mengatakan, banyak orangtua tidak menyadari pentingnya memelihara kesehatan gigi dan mulut anak.
“Tanpa kita sadari kalau tidak kita periksa baik-baik atau tidak kita bawa ke dokter gigi kita bisa menemukan hal yang sudah terlambat,” kata Prima dalam Webinar “Senyum Anak: Tugas Kita untuk Menjaganya” yang digelar beberapa waktu lalu.
Prima melanjutkan, sebaiknya anak mulai diperkenalkan ke dokter gigi saat kondisi masih baik atau tidak memiliki permasalahan yang parah.
Baca juga: Cara Daftar Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 6 - 11 Tahun di Aplikasi JAKI
Hal ini dinilai dapat menghindari rasa takut dan trauma anak terhadap dokter gigi.
“Supaya di kunjungan awal tidak ada tindakan yang terlalu invasif dan menyakitkan,” kata Prima.
Kunjungan ke dokter gigi sebaiknya dilakukan tiga hingga enam bulan sekali. Sejak anak masih bayi, orang tua sudah perlu memeriksakan kesehatan rongga mulut anaknya ke dokter gigi.
Orangtua perlu menjadi role model baik anak dalam menjaga kesehatan gigi. Saat orang tua melakukan perawatan ke dokter gigi, anak dapat diajak dan diperlihatkan bagaimana rasa aman dan nyaman saat menjalani perawatan.
**Permasalah Gigi yang Sering Ditemui pada Anak**
Prima melanjutkan, permasalahan terbesar gigi dan mulut anak saat ini adalah karies.
Ada 4 faktor besar yang menyebabkan terjadinya karies, yaitu jumlah bakteri di rongga mulut, kualitas email dan air ludah, diet atau pola makan, serta waktu atau berapa lama faktor-faktor pencetus karies berada di rongga mulut.
Dari empat faktor tersebut, setidaknya faktor jumlah bakteri dan diet merupakan hal yang bisa dikendalikan untuk menghindari karies.
Prima menekankan pentingnya membersihkan rongga mulut dengan sikat gigi secara teratur. Menurutnya, anak perlu terus didampingi saat sikat gigi hingga anak berusia 8 tahun. Meski anak sudah dapat sikat gigi sendiri, orang tua perlu memeriksa kembali kebersihan giginya.
“Motorik halus anak pada saat menyikat gigi memang akan berkembang seiring pertambahan usianya. Namun, dalam proses tersebut perlu pendampingan dari orang tua,” ujar Prima.
Selain itu, orangtua perlu memperhatikan apa yang dimakan. Anak perlu mengurangi makanan manis dan lengket guna meminimalkan risiko terjadinya karies dan mengurangi bakteri di rongga mulut.
Dijelaskan Prima, kualitas gigi dan mulut akan memengaruhi kesehatan dan tumbuh kembang anak secara umum. Hal ini juga dapat berpengaruh pada kualitas belajarnya.
“Mari kita mulai kebiasan menjaga kesehatan mulut yang baik secara dini,” tuturnya.