Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Apa Itu Ginekomastia? Simak Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Ginekomastia

Apa itu Ginekomastia? Simak pengertian, gejala, penyebab, dan pengobatan Ginekomastia di artikel ini.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Apa Itu Ginekomastia? Simak Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Ginekomastia
Kompas.com
Ilustrasi Ginekomastia. Apa itu Ginekomastia? Simak pengertian, gejala, penyebab dan pengobatan Ginekomastia di artikel ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai ginekomastia, mulai dari gejala, penyebab, hingga pengobatan yang bisa dilakukan.

Ginekomastia adalah pembesaran payudara dengan peningkatan jaringan kelenjar payudara pada pria.

Pria juga dapat mengalami ginekomastia karena perubahan hormonal atau efek samping obat.

Ini bisa terjadi pada satu atau kedua payudara.

Ginekomastia dapat diobati dengan pengobatan, pembedahan, atau dengan menghentikan penggunaan obat-obatan tertentu atau zat ilegal.

Baca juga: Kanker Payudara pada Pria: Gejala, Siapa yang Berisiko dan Cara Kurangi Risikonya

Gejala Ginekomastia

Gejala ginekomastia meliputi:

Berita Rekomendasi

1. Payudara bengkak;

2. Keluarnya payudara;

3. Payudara terasa lunak.

Tergantung pada penyebabnya, mungkin ada gejala lain juga.

Penyebab Ginekomastia

Mengutip Healthline, sebagian besar kasus ginekomastia terjadi akibat penurunan hormon testosteron, biasanya diiringi dengan peningkatan hormon estrogen.

Penyebab lainnya, yakni:

1. Andropause

Andropause adalah fase dalam kehidupan pria yang mirip dengan menopause pada wanita.

Selama andropause, produksi hormon seks pria, terutama testosteron, menurun selama beberapa tahun.

Ini biasanya terjadi sekitar usia paruh baya.

Ketidakseimbangan hormon yang dihasilkan dapat menyebabkan ginekomastia, rambut rontok, dan insomnia.

Baca juga: 9 Penyebab Terjadinya Nyeri Payudara: PMS, Kehamilan, hingga Mastitis

2. Masa pubertas

Meskipun tubuh anak laki-laki memproduksi androgen (hormon seks pria), mereka juga memproduksi hormon estrogen wanita.

Saat memasuki masa pubertas, mereka dapat menghasilkan lebih banyak estrogen daripada androgen.

Ini dapat menyebabkan ginekomastia.

Kondisi ini biasanya bersifat sementara dan mereda saat kadar hormon kembali seimbang.

3. ASI

Bayi dapat mengembangkan ginekomastia saat minum ASI ibu mereka.

Hormon estrogen hadir dalam ASI, sehingga bayi yang menyusui mungkin mengalami sedikit peningkatan kadar estrogen mereka.

4. Narkoba

Obat-obatan seperti steroid dan amfetamin dapat menyebabkan kadar estrogen sedikit meningkat.

Ini dapat menyebabkan ginekomastia

5. Kondisi Medis Lainnya

Penyebab ginekomastia yang kurang umum termasuk tumor testis, gagal hati (sirosis), hipertiroidisme, dan gagal ginjal kronis.

Pengobatan Ginekomastia

Ginekomastia biasanya tidak memerlukan pengobatan dan hilang dengan sendirinya.

Namun, jika disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya, kondisi tersebut harus ditangani untuk mengatasi pembesaran payudara.

Dalam kasus ginekomastia yang menyebabkan rasa sakit yang parah atau rasa malu sosial, obat-obatan atau pembedahan dapat digunakan untuk memperbaiki kondisi tersebut.

(Tribunnews.com/Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas