Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Khasiat Habatussauda, Si Jintan Hitam dari Kaca Mata Medis

Habatusauda atau jintan hitam mulai digunakan sebagai suplementasi di Indonesia sejak tahun 2009

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Khasiat Habatussauda, Si Jintan Hitam dari Kaca Mata Medis
IST
Tausiah Kesehatan Herbatusauda: Menjaga Kesehatan Sesuai Sunnah yang berlangsung di Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (30/1/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto 

 
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak lama habatussauda atau jintan hitam dikenal sebagai obat herbal yang untuk mengobati sejumlah penyakit seperti yang pernah digunakan oleh Nabi Muhammad SAW.

 K.H. Syukron Makmun Anwar Muhamad LC menyatakan, di zaman rasullulah itu salah satu pengobatan yang dianjurkan adalah mengkonsumsi habatusauda.

Terapi pengobatan cara Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam disebut Thibbun Nabawi dan saat ini semakin banyak masyarakat yang beralih pada pengobatan Islami.

"Motivasi masyarakat memilih Thibun Nabawi jelas karena ini adalah pengobatan cara nabi, mereka yakin untuk mengikuti sunah nabi, selain diniatkan karena Allah SWT untuk kesembuhan juga mengharap ridho dan pahala," ungkap K.H. Syukron Makmun Anwar Muhamad, LC saat menjadi pembicara acara Tausiah Kesehatan Herbatusauda: Menjaga Kesehatan Sesuai Sunnah yang berlangsung di Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (30/1/2022).

Dia menjelaskan, hal tersebut sesuai dengan apa yang ada pada hadis Rasulullah SAW yakni, “Sesungguhnya di dalam habbatussauda (jinten hitam) terdapat penyembuh bagi segala macam penyakit kecuali kematian” seperti dikutip dari Hadis Riwayat. Al Bukhari.

Kh Syukron menambahkan, Khalid Ibn Sa'ad menyatakan dirinya pernah bepergian dengan Ghalib bin Jabr ketika dia (Ghalib) jatuh sakit selama perjalanan. Ibn Abi Ateeq (keponakan Aisyah) datang untuk menemui kami.

Habatusauda atau jintan hitam.
Habatusauda atau jintan hitam.

Saat melihat yang tertekan, dia mengambil lima atau tujuh biji hitam (habatusauda), menumbuknya, mencampurkannya dalam minyak zaitun, dan menjatuhkannya ke lubang hidungnya (Ghalib). Ghalib Ibn Jabr menjadi sehat dengan perawatan ini.

Berita Rekomendasi

Dokter Haekal Anshari M. Biomed., (AAM) yang jadi pembicara di acara yang sama membenarkan, habbatusauda atau jintan hitam dihadiskan oleh Rasulullah SAW untuk mengobati berbagai jenis penyakit.

Dia menjelaskan, jintan hitam adalah tanaman daerah yang berasal dari Asia Barat di jazirah Arab yang telah digunakan sejak 2.000 – 3.000 SM oleh Ibnu Sina, bapak kedokteran modern untuk pengobatan berbagai macam penyakit.

Baca juga: Resep dan Cara Membuat Wedang Jahe Secang Susu, Dapat Menghangatkan Badan

"Habatusauda mulai digunakan sebagai suplementasi di Indonesia sejak tahun 2009," ungkapnya.

Dia menambahkan, sejumlah penelitian yang membuktikan khasiat dari habbatusauda. Antara lain meningkatkan daya tahan tubuh.

Efek ini dirasakan pada 84,2 persen pasien pada penelitian Prapurandina, Universitas Indonesia, 2010, dengan khasiat yang dirasakan adalah tubuh tetap sehat, stamina tubuh bertambah dan lebih cepat sembuh dari penyakit.

Manfaat lainnya adalah meningkatkan sistem imunitas spesifik seperti T-Helper dan iL-6 dimana iL-6 ini berperan dalam penurunan respon tubuh yang berlebih pada saat terpapar Covid-19.

Baca juga: 95 persen Bahan Baku Obat Masih Impor, Erick Thohir Dorong Pengembangan Industri Obat Herbal

Selain itu juga berguna menjaga tekanan darah, memiliki efek anti radang dan mengurangi nyeri, menurunkan kadar gula darah (Al ghamdi 2008) dan menurunkan kadar trigliserida, LDL, dan kolestrerol total (saheebkar, et al 2016)

Dia menjelaskan, di Indonesia terdapat 1.200 jenis tanaman obat, dimana 90 persennya berkhasiat jamu. Sampai saat ini ada kurang lebih 11.000 jamu yang terdaftar secara resmi di Badan POM RI.

Tahun 2019 lalu, sudah berjalan 8 penelitian yang terdiri dari 5 uji pra klinik dan 3 uji klinik. Selain itu terdapat 19 riset obat herbal yang sedang didampingi Badan POM hingga produk mendapat izin edar.

Dia menjelaskan, Indonesia juga telah memiliki 23 produk fitofarmaka yang berasal dari bahan alam baik tumbuhan maupun hewan. "Fitofarmaka merupakan obat tradisional yang telah memiliki bukti ilmiah melalui proses uji klinik. Sebanyak 49.5 persen penduduk Indonesia masih mengkonsumsi obat tradisional sebagai alternatif pengobatan," ungkapnya.

Baca juga: Mengenal Wewangian Tanaman di Rumah Atsiri Indonesia di Desa Plumbon

Dia mencontohkan, jahe merah yang merupakan jenis jahe yang paling unggul dari jenis jahe lainnya yang tumbuh di Indonesia karena jahe merah mengandung minyak atsiri yang lebih banyak, begitu pula kandungan zat oleoresin, gingerol, dan zingeron.

Kandungan minyak atsiri pada jahe merah efektif untuk meredakan batuk, mengurangi nyeri otot dan sendi, meningkatkan kesuburan pria dan mencegah asma urat.

Tanaman herbal yang dikenal luas juga temulawak dan meniran, apa manfaatnya untuk kesehatan?

Dari studi penelitian di laboratorium, kandungan xantorrhizol pada temulawak terlihat memiliki efek antibakteri, antiradang, antioksidan, menghambat pertumbuhan sel kanker, dan mencegah sumbatan pembuluh darah temulawak juga mampu meningkatkan nafsu makan, mengatasi masalah nyeri sendi dan penyakit hati

Kemudian meniran juga memiliki banyak khasiat seperti bersifat antioksidan kuat yang berguna untuk menangkal masuknya virus dan menjaga daya tahan tubuh, mencegah penyerapan glukosa serta meningkatkan penyimpanan glukosa, sehingga akan membantu tubuh menjaga kadar gula darah.

Dengan khasiat habatusauda yang begitu besar tersebut, Amir Kemal Siddiq Product Manager PT Mecosin Indonesia menyatakan, pihaknya juga menggarap obat herbal ini sebagai produk sediaan untuk keluarga.

Dia menjelaskan, produk yang diberi nama Herbatusauda ini memiliki kandungan habatusauda, jahe merah, meniran dan temulawak dalam wujud sediaan kaplet dengan kemasan dus berbentuk strip. "Tujuan kami adalah mendukung keberkahan dan turut serta menjaga kesehatan umat," ungkap Amir Kemal Siddiq.

Herbatusauda dengan kandungan antioksidan dalam habbatussauda dan kombinasinya dengan jahe merah, temulawak, dan meniran selain bermanfaat untuk memelihara daya tahan tubuh juga terbukti menangkal efek radikal bebas pemicu beragam penyakit, seperti kanker dan penyakit degenerative (stroke, panyakit jantung, panyakit paru akibat merokok, radang yang mengakibatkan nyeri sendi) juga sebagai terapi pemeliharaan.

Pihaknya merekomendasikan suplemen kesehatan ini untuk mengkonsumsinya rutin 3 kali sehari 1 kaplet yangmemudahkan penggunanya saat membawanya ketika bepergian.

Caption:Tausiah Kesehatan Herbatusauda: Menjaga Kesehatan Sesuai Sunnah yang berlangsung di Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (30/1/2022). 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas