Jalankan Program Prioritas Presiden Prabowo, Pengentasan Stunting di Bekasi Perlu Dukungan Swasta
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi hingga Juni 2024, mencatat sekitar 2.900 balita di wilayah ini mengalami stunting.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Data Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi hingga Juni 2024, mencatat sekitar 2.900 balita di wilayah ini mengalami stunting.
Pemerintah daerah menargetkan angka tersebut bisa turun hingga di bawah 10 persen pada tahun 2024.
Presiden Prabowo Subianto pun kini memiliki program prioritas yakni penyediaan makan siang bergizi gratis untuk menurunkan stunting.
Program ini pun diharapkan bisa berkolaborasi dengan pihak swasta.
Aksi Stunting Care Program Batch II pun digelar.
Sebanyak 6.060 paket makanan bergizi diserahkan secara langsung oleh Presiden Direktur PT Hankook Tire Indonesia, Chang Doo Young, kepada Camat Sukatani, Agus Dahlan, di Aula Kecamatan Sukatani, pada Sabtu (9/11/2024).
Ada sekitar 100 ibu hamil serta 140 bayi dan balita dengan resiko kekurangan gizi menjadi sasaran kegiatan ini.
Mr. Chang Doo Young menyatakan, upaya ini mencerminkan komitmen pihaknya terhadap kesehatan generasi penerus bangsa.
Dalam Stunting Care Program Batch II ini turut menerjunkan karyawan untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Kecamatan Sukatani dan Puskesmas dalam memberikan dampak bagi masyarakat sekitar.
Program ini mencakup pemeriksaan kesehatan, penyuluhan dengan demo memasak makanan bergizi, pemberian makan siang bergizi, serta pemberian makanan pendamping bagi bayi dan balita.
“Kami optimis melalui kolaborasi yang sinergis antara pemerintah dan swasta, kasus stunting dapat segera dientaskan," tutur dia ditulis Kamis (21/11/2024).
Kini prevalensi stunting di Kabupaten Bekasi menunjukkan hasil yang membaik, di tahun 2023 terjadi penurunan menjadi 13,8 persen dari tahun sebelumnya 17,8 persen .