Konsumsi Herbal dan Multivitamin Berisiko Sebabkan Gangguan Lambung
Sakit mag kadang dipicu oleh stres. Dan keadaan itu diperparah dengan banyaknya informasi di media sosial, yang sebetulnya kebenarannya diragukan.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seiring beban hidup kian berat di masa pandemi, sebagian orang mengalami gangguan kesehatan seperti sakit mag.
Sakit mag kadang dipicu oleh stres. Dan keadaan itu diperparah dengan banyaknya informasi di media sosial, yang sebetulnya kebenarannya diragukan.
Terkadang informasi yang salah dan tidak benar dapat meningkatkan perburukan pada asam lambung.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Gastroentologi, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH,MMB, FINASIM.
"Misalnya saja informasi minyak kayu putih bisa diminum. Padahal dapat menyebabkan luka di saluran pencernaan. Karena memang ada hoax, bahwa minyak kayu putih bisa membunuh virus," ungkap dr Ari pada acara virtual yang diadakan Wellesta cpi, Kamis (10/2/2022).
Baca juga: Sering Dianggap Serupa, Ketahui Perbedaan Mag dengan GERD
Namun tanpa disadari ada faktor pemicu penyebab terjadinya produksi asam lambung berlebih. Akibatnya muncul gangguan maag dan Gerd.
Yaitu konsumsi suplemen seperti multivitamin. Selama pandemi Covid-19, konsumsi suplemen multivitamin menjadi hal yang wajib. Terutama bagi mereka yang sedang terinfeksi Covid-19.
Oleh karena itu, ia pun menyarankan pada sebagian orang untuk memerhatikan seberapa banyak vitamin yang di konsumsi.
"Kalau vitamin C- ada gangguan lambung, dianjurkan di bawah 500 mg dosisnya. Kalau di konsumsi di atas 1000 bisa memengaruhi lambung," kata dr Ari menambahkan.
Hal ini pun berlaku pada obat herbal. Karenanya, harus diketahui apa saja komponen yang berada di dalam obat herbal tersebut. Beberapa kandungan obat herbal ada yang memicu kenaikan asam lambung
"Oke herbal, tapi harus tahu komponen herbal. Kalau tidak, lambung ada kapasitasnya. Vitamin ada batas tingginya. Kita bilang dosis yang low, yang diperbolehkan," tegasnya.
Ia pun meminta pada masyarakat untuk tida asal mengonsumsi suplemen dan obat herbal. Kecuali memang sudah mendapatkan resep dari tenaga medis."
"Karena gangguan ini tidak hanya di pencernaan. Tapi juga bisa ke ginjal dan gangguan lever.