Wamenkes: Vaksinasi Lengkap dan Booster Tekan Risiko Kematian Hingga 97 Persen
Status vaksinasi diklaim memegang peranan penting untuk menekan risiko fatal atau kematian saat terpapar Covid-19.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menyebutkan, status vaksinasi memegang peranan penting untuk menekan risiko fatal atau kematian saat terpapar Covid-19.
"Angka kematian itu juga tergantung oleh 3 hal besar pertama adalah usia, kedua adalah komorbid, dan ketiga adalah status vaksinasi," kata dia saat mengisi Radio Kesehatan, Rabu (24/2/2022).
Dante menerangkan, satu kali pemberian vaksin Covid-19 maka angka kematian turun 16 persen. Apabila dua kali vaksin, maka angka kematian akan turun 60 persen.
Lalu, dilakukan lagi booster maka angka kematiannya akan turun menjadi 97 persen.
Baca juga: Kemenkes: Vaksin Booster Beri Perlindungan 91% dari Kematian
"Jadi proteksi sangat penting sekali untuk melakukan vaksinasi ini sehingga ketika terinfeksi angka kematian ini jadi turun," imbuh mantan dokter kepresidenan RI ini.
Baca juga: Wamenkes: Ada Potensi Indonesia Akan Lakukan Suntikan Covid-19 Keempat
Lebih lanjut, data juga menunjukkan bahwa kematian 50 persen lebih itu dialami oleh mereka yang tidak mempunyai vaksinasi yang lengkap.
Baca juga: Ada Praktik Mafia Karantina dan Pengurusan Visa di Sektor Pariwisata, Pemerintah Diminta Tegas
Sehingga, kelengkapan vaksinasi merupakan salah satu cara yang paling signifikan untuk mengurangi angka kematian.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat yang saat ini masih belum atau belum lengkap vaksinasinya untuk segera ke sentra vaksinasi.
"Ingat bahwa kita punya keluarga kita punya keluarga, kita punya orang-orang yang kita sayangi yang tentu akan merasa cemas, merasa kehilangan karena ego kita tidak divaksin kemudian kita akan mengalami kegawatan lebih besar dibandingkan dengan kalau tidak divaksinasi," pesan Dante.