Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ini Dampak yang Dirasakan Tubuh Jika Kamu Sering Melewatkan Sarapan

Sarapan menjadi sumber energi atau penyedia bahan bakar bagi tubuh untuk beraktivitas di siang hari.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ini Dampak yang Dirasakan Tubuh Jika Kamu Sering Melewatkan Sarapan
Taste
Ilustrasi menu sarapan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sarapan menjadi waktu makan yang sering terabaikan dengan beragam alasan, mulai dari tidak sempat hingga tidak terbiasa sarapan.

Banyak manfaat dari sarapan pagi yang penting bagi tubuh kita. Sarapan menjadi sumber energi atau penyedia bahan bakar bagi tubuh untuk beraktivitas di siang hari.

“Kalau habis tidur 8 jam tidak makan dan minum otomatis kadar glukosa dalam tubuh rendah. Jika tidak mengonsumsi makanan setelah bangun tidur makan akan lemas karena tidak akan bahan bakar yang masuk,” papar Ahli Gizi UGM, Dr. Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih, S.Gz., M.P,H., RD., Kamis (24/2).

Mirza mengungkapkan, sarapan pagi adalah makanan yang tidak akan pernah disimpan dalam tubuh sebagai lemak karena digunakan untuk beraktivitas.

Dengan begitu, bagi orang yang ingin menjaga berat badan tidak perlu tidak melewatkan sarapan dan khawatir berat badan akan naik karena sarapan.

Baca juga: Resep Nasi Hainan yang Enak dan Mudah Dibuat, Cocok Jadi Menu Sarapan Spesial

Sebab, jika melewatkan sarapan menjadikan tingkat lapar di badan menjadi lebih besar saat waktu makan siang dan sore.

Berita Rekomendasi

Asupan makanan saat makan siang dan sore menjadi lebih banyak sementara aktivitas cenderung berkurang atau tidak sepadat saat pagi hari sehingga akan menjadi simpanan lemak.

Baca juga: Sarapan Belum Jadi Kebiasaan Anak-anak Indonesia, Ahli Gizi Ingatkan Orangtua soal Risikonya

Manfaat dari sarapan selanjutnya adalah menjadi sumber energi bagi otak sehingga meningkatkan fungsi kognitif dan konsentrasi.

Sebaliknya akibat tidak sarapan maka fungsi kognitif otak berkurang.

Ilustrasi sarapan
Ilustrasi menu sarapan (Freepik)

“Glukosa dari karbohidrat menjadi energi bagi otak. Dengan sarapan otomatis membuat otak berfungsi dengan baik dan bagi anak-anak atau pelajar membantu meningkatkan kecerdasan memori mata pelajaran yang didapat,” terangnya.

Baca juga: Pakai Susu Kental Manis, Ini 3 Menu Sarapan yang Bikin Happy

Selain itu, sarapan juga mampu menjaga suasana hati atau mood. Sarapan menjadi bahan energi yang membuat kondisi otak segar sehingga menjadikan mood bagus.

Sebaliknya jika berada dalam kondisi lapar, sebagai dampak tidak sarapan yang terjadi adalah otak lelah dan mempengaruhi mood saat belajar atau beraktivitas menjadi lesu ataupun mudah emosi.

Ia menyebutkan, sarapan dapat mencegah penyakit maag.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas