Metode NGS CITO Efektif untuk Deteksi Dini Kanker Payudara dan Ovarium
WHO menyebutkan,kanker payudara menempati posisi tertinggi, dalam penambahan jumlah kasus terbanyak, mencapai 2,2 juta orang.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Wahyu Aji
Dia menjelaskan, ketika sel tidak bekerja sesuai dengan tugasnya, maka ada informasi yang salah (miss information / interpretation) sehingga menimbulkan mutasi (perubahan). "Mutasi gen BRCA1 & BRCA2 juga dapat terdeteksi, dengan metode NGS ini,” kata Dyah.
Munculnya benjolan, kulit payudara yang menebal serta keluarnya cairan dari puting disertai darah merupakan gejala gejala terjadinya kanker payudara.
Beberapa gejala lainnya pada penderita yaitu mengalami gatal dan muncul ruam, bisa juga muncul benjolan atau pembengkakan pada bagian ketiak.
Sebagai tindakan preventif tidak ada salahnya untuk orang yang tidak bergejala & tidak memiliki keturunan kanker jika ingin melakukan pemeriksaan NGS. Tetapi yang paling direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan dengan metode NGS ini antara lain adalah orang dengan kriteria berikut :
• Riwayat keluarga dengan kanker (payudara, ovarium, prostat, atau pankreas).
• Seorang anggota keluarga laki-laki yang mendapati kanker payudara.
• Seorang anggoa keluarga yang telah diketahui terdapat sel BRCA1/BRCA2.
• Memiliki dua atau lebih kerabat yang mendapati kanker ovarium
Metode NGS memiliki tingkat Sensitivitas > 99.9 % dan Spesifitas > 99%. Penting, untuk menjaga Kesehatan, dan menghindari sakit pada stadium yang lebih rumit.
Memeriksakan diri, itu jauah lebih penting, daripada terlambat. Laboratorium Klinik CITO sudah banyak cabang di seluruh Indonesia. Caranya, tetap ada pengambilan sampel darah.
“Hasil pemeriksaan dapat diperoleh dalam waktu 10-14 hari kerja,” kata Dyah.