Mengenal Metode DRS Saat Pertolongan Pertama Korban Kecelakaan Lalu Lintas
Gawat darurat tak pernah mengenal waktu. Situasi mendadak ini dapat terjadi pada siapa pun, kapanpun, dan dimanapun. Misalnya kecelakaan lalu lintas.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
“Untuk penanganan pada leher, biasanya membutuhkan dua orang. Satu orang memegang sisi kepala belakang dengan lurus, satu orang lainnya menstabilkan posisi kepala bagian depan. Pastikan leher tampak lurus. Itu saja tugasnya, kemudian tunggu hingga petugas medis datang.”
3. Send for Help: Segera Hubungi Pihak Medis
Tindakan menyelamatkan korban kecelakaan gawat darurat harus dilakukan secara cepat.
Hal yang sangat penting bagi penolong adalah dapat mengirimkan bantuan secepat mungkin. Maka dari itu, segera hubungi ambulans rumah sakit terdekat supaya korban mendapatkan penanganan yang tepat sesuai standar.
Penolong dapat juga menelepon melalui 1-500-911 untuk mendapatkan ambulans dari Siloam Hospitals terdekat.
Sembari menunggu pihak medis, pastikan korban tidak sendirian. Lindungi korban dari terik matahari dan air hujan.
Selain itu, ada beberapa tindakan yang dapat mengurangi cedera lebih parah pada korban.
Pertama, sebisa mungkin biarkan korban tetap berada di posisinya dengan penjagaan dari orang sekitar dan memindahkan korban ke tempat lain dapat meningkatkan cedera yang lebih parah.
Kedua, jika korban sedang memakai helm, lebih baik tidak dilepaskan, biarkan pihak medis yang menangani hal tersebut.
Ketiga, hindari memberi makan dan minum untuk mengurangi risiko tersedak dan cedera lainnya.